Suaraindo.id – Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pempinan Daerah (DPD) Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Kabupaten Nagan Raya Desta, mengatakan jangan jadikan Profesi sebagai alat pemuas diri, hal ini disampaikannya pada awak media yang tergabung di Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Kabupaten Nagan Raya, Minggu (03/11/2024).
Dikatakannya, dalam melakukan tanggung jawab dan tugasnya, profesi memiliki kode etik dan juga dikontrol oleh organisasi profesi melalui majelis etik profesi. Jabatan atau pekerjaan profesi perlu mendapat pengakuan dari masyarakat, baik itu melalui profesionalitas (tingkat kualitas) yang secara nyata atau melalui dukungan aspek legal.
“Profesi memiliki kode etik dan juga dikontrol oleh organisasi profesi melalui majelis etik profesi. Jabatan atau pekerjaan profesi perlu mendapat pengakuan dari masyarakat, baik itu melalui profesionalitas (tingkat kualitas) yang secara nyata, ujarnya.
“Apa jadinya Negeri ini jika Profesi dijadikan alat pemuas diri, sambung Desta.
Ia menyebutkan
profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.
“profesional dimana seseorang tentu saja harus memahami arti kata profesional dalam melakukan suatu pekerjaan di dalam lingkup kerja, terangnya.
“Jurnalis yang Profesional yaitu Jurnalis yang mengikuti Kode Etik Jurnalistik dengan menguji setiap informasi yang diterima sehingga tidak ada unsur keberpihakan atau menyudutkan salah satu objek pemberitaan yang diberitakan, tambah Desta Sekjen Asosiasi Pewarta Pers Indonesia Kabupaten Nagan Raya tersebut.
Sambungnya, menyebarkan informasi yang baik pada masyarakat. Menurutnya, media harus bisa bertanggung jawab terhadap segala bentuk produk informasi yang dipublikasikan kepada publik.
Kedua, media harus memfasilitasi suara publik. Langkah ini sekaligus bagian dari upaya mempertahankan kredibilitas media. Ketiga, media harus memfasilitasi isu-isu marjinal sehingga tercipta kesetaraan dalam memperoleh informasi.
Keempat, media harus mengedepankan fakta dan data dalam menyampaikan informasi. Kelima, media harus selalu relevan dengan cara memberikan sajian berita yang interaktif dan mudah diakses di berbagai kanal komunikasi oleh target audiensnya, Pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS