Bencana Alam Melanda Kalbar Sepanjang Tahun 2024, Banjir Menjadi yang Paling Dominan

  • Bagikan
Tangkapan layar video tanah longsor di Desa Mungguk, Rabu (25/9/2024). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Sepanjang tahun 2024, Kalimantan Barat (Kalbar) dilanda sejumlah bencana alam yang berdampak besar pada kehidupan masyarakat. Banjir, tanah longsor, dan puting beliung menjadi bencana yang paling sering terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar, kecuali di Kabupaten Kayong Utara. Bencana alam ini menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas umum, rumah penduduk, dan mengancam keselamatan jiwa.

Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa banjir menjadi bencana yang paling dominan sepanjang tahun 2024. Bencana ini terjadi sejak Januari hingga Desember 2024, melanda hampir seluruh wilayah Kalbar dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

“Bencana tersebut terjadi sejak Januari hingga akhir Desember yang menyebabkan 443.473 jiwa terdampak,” ungkap Daniel.

Selain berdampak pada banyak warga, bencana ini juga menyebabkan 2.888 jiwa terpaksa mengungsi. Mereka memilih untuk mengungsi secara mandiri atau berlindung di titik aman yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.

“Selain warga mengungsi, bencana tersebut menyebabkan dua orang terluka dan empat orang meninggal akibat menjadi korban musibah tersebut,” jelas Daniel.

Tak hanya itu, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada 95.714 rumah yang terendam banjir atau terdampak tanah longsor. Sembilan jembatan rusak, mengganggu aktivitas transportasi dan mobilitas warga setempat.

Pemerintah Kalbar melalui BPBD setempat terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada korban bencana dan memperbaiki infrastruktur yang rusak. Sementara itu, penanggulangan bencana alam menjadi prioritas agar dampak kerusakan bisa diminimalkan dan masyarakat yang terdampak bisa segera pulih.

“Kami akan terus bekerja keras agar bencana serupa bisa diminimalisasi, serta membantu para korban untuk pulih dari dampak yang ditimbulkan,” tambah Daniel.

Meskipun bencana alam tahun 2024 memberikan tantangan besar, hal ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan perencanaan mitigasi bencana. Pemerintah Kalbar dan masyarakat diharapkan dapat lebih siap menghadapi kemungkinan bencana di masa depan, dengan meningkatkan kesadaran dan kapasitas dalam menangani bencana.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan