Ukraina Klaim Kuasai 100 Permukiman di Kursk

  • Bagikan
ilustrasi operasi di Kursk, Rusia/ANTARA

Suaraindo.id– Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, melaporkan bahwa pasukannya telah menguasai 100 permukiman di wilayah perbatasan Rusia di Kursk.

Menurut Syrskyi, wilayah yang dikuasai mencakup area seluas 1.294 kilometer persegi.

“Hingga saat ini, kami telah menguasai wilayah seluas 1.294 kilometer persegi, 100 pemukiman terletak di wilayah tersebut,” kata Oleksandr Syrskyi pada forum Kemerdekaan Ukraina 2024 di ibu kota Kiev, Selasa.

“Selain itu, berkat keberhasilan tindakan pasukan kami, kami secara signifikan menambah dana pertukaran,” katanya menambahkan.

Dia menambahkan bahwa keberhasilan operasi ini juga berdampak positif pada peningkatan dana pertukaran Ukraina. Syrskyi menjelaskan bahwa tujuan utama operasi ini adalah untuk menciptakan zona penyangga di sekitar Sumy, yang bertetangga dengan Ukraina, guna mencegah penembakan dari wilayah Rusia.

Selama operasi ini, pasukan Ukraina dilaporkan telah menangkap 594 prajurit Rusia. Syrskyi juga menyebutkan bahwa Rusia sedang mengalihkan sekitar 30.000 tentara ke Kursk untuk melawan serangan Ukraina, sementara pasukan Rusia tidak ditarik dari garis depan di Pokrovsk, wilayah di Donetsk timur Ukraina.

Wilayah Kursk telah menjadi lokasi serangan sejak malam 5-6 Agustus, ketika pasukan Ukraina memasuki wilayah dekat kota Sudzha yang berjarak sekitar 10 kilometer dari perbatasan.

Presiden Rusia Vladamir Putin menuduh Kiev melakukan provokasi skala besar dan penembakan tanpa pandang bulu, serta mendefinisikan serangan tersebut sebagai serangan teroris.

Beberapa hari kemudian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa itu adalah “operasi” pasukan Ukraina.

Zelenskyy menyebutkan bahwa tujuannya di Kursk adalah untuk menciptakan “zona penyangga” terhadap serangan Rusia.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan