Suaraindo.id – Harga minyak goreng MinyaKita yang sempat naik di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dipastikan akan kembali turun dalam dua hingga tiga hari ke depan. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa kenaikan harga yang terjadi tidak signifikan dan hanya terdeteksi di beberapa daerah tertentu.
Penyebab Kenaikan Harga
Budi menjelaskan bahwa kenaikan harga MinyaKita bukan disebabkan oleh masalah pasokan, melainkan kendala distribusi dari distributor ke pengecer. “Dari pasokan tidak ada masalah, domestic market obligation sudah terpenuhi. Hanya ada kendala kecil di lapangan karena permintaan meningkat, sehingga perlu persiapan dari distributor dan pengecer,” ujar Budi dalam keterangannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Natal dan Tahun Baru di Jakarta.
Harga Kembali Normal Pekan Ini
Budi optimistis harga MinyaKita akan kembali sesuai HET sebesar Rp15.700 per liter dalam waktu dekat. “Ya, 2-3 hari sudah turun,” tegasnya. Tren penurunan harga sudah mulai terlihat di beberapa wilayah, meskipun harga rata-rata nasional saat ini masih berada di angka Rp17.100 per liter.
Koordinasi untuk Stabilitas Harga
Untuk memastikan harga MinyaKita tetap stabil, Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan dan kementerian/lembaga terkait terus berkoordinasi. Langkah ini diambil untuk mengatasi hambatan distribusi dan mencegah terjadinya kenaikan harga di daerah lain.
Distribusi Lebih Lancar, Harga Tetap Stabil
Di beberapa daerah seperti Jawa dan Sumatera, harga MinyaKita masih sesuai dengan HET. Pemerintah berharap kelancaran distribusi dapat segera terwujud agar harga di seluruh wilayah Indonesia kembali merata sesuai ketetapan.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebih, karena pasokan minyak goreng dipastikan mencukupi kebutuhan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
