![]() |
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Napirin |
Suaraindo.id – Kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan datang dari Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Setelah menerima hasil swab yang ke 2, ternyata dia dinyatakan positif terjangkit corona virus disease atau Covid-19.
Dia mengabarkan bahwa baru menerima hasil swab terakhir setelah salat magrib, Senin 27 April 2020. Meski tanpa gejala, namun kini orang nomor 1 di Kota Cantik ini harus menjalani prosedur kesehatan dan diisolasi sesuai protokol berlaku.
“Setelah hasil pemeriksaan swab pertama saya negatif dan hasil swab ke 2 dinyatakan positif baru saya terima tadi setelah magrib kabarnya,” tulis Fairid melalui pesan WhatsApp kepada borneonews.co.id malam pukul 23.03 WIB, Senin 27 April 2020.
“Kondisi saya saat ini alhamdulillah sehat dan tidak ada gejala sakit apapun, namun kaget, sedih iya, pertama saya sehat tidak ada sakit kedua sedih kenapa, karena saat masyarakat butuh pertolongan dan lagi gencar-gencarnya kita pihak pemko ingin memerangi virus ini serta membagikan bantuan sosial ke masyarakat secara besar saya malah positif,” sambungnya.
Hal yang menjadi beban setelah mendengar kabar adalah ia memikirkan bagaimana nasib masyarakat Kota Palangka Raya dan tim garda depan dan pemerintahan yang harus berjalan.
Padahal dalam Minggu ini pemerintah akan membuat karantina di Asrama Haji Almabrur, bahkan baru saja memetakan pembatasan skala kelurahan humanis dan pendistribusian bantuan sosial tahap ke 2, namun dia malah positif.
“Bagaimana berkas-berkas yang sifatnya prinsip yang harus saya tandatangani dan banyak hal saya pikirkan. Namun setelah berbincang dengan kedua orang tua karena sudah lama saya tidak bertemu setelah ODP pertama kali serta saudara dan sahabat memberikan masukan dan akhirnya saya bisa menerima ini dengan lapang dada,” ujarnya.
“Mungkin saatnya disuruh banyak-banyak berdoa mumpung bulan ramadhan serta istirahat. Saya mohon maaf sebesar-besarnyanya kepada masyarakat seluruh tim Covid-19, jajaran pemerintah kota, forkompimda kota untuk sementara tdk bisa ikut hadir ditengah-tengah permasalahan ini insya Allah kendali tetap jalan karena bisa secara vcon,” ungkapnya.
Dia berharap kiranya hal ini bisa menjadi contoh pembelajaran untuk masyarakat, bahwa virus ini menyerang dengan sangat cepat tanpa pandang bulu baik dengan gejala atau tanpa gejala tanpa disadari sedikitpun.
“Sayangi keluarga kita dan org tua kita, hanya satu cara memerangi ini, hindari keluar rumah dan gunakan masker, ikuti anjuran pemerintah cukup saya beserta korban positif lainnya yg merasakan virus ini contoh nyata adalah saya sendiri,lupa akan keselamatan diri sendiri mungkin karena banyak sekali yang dipikirkan.
“Insya Allah pemerintah hadir di tengah-tengah kesulitan warga, percuma kita saat ini memikirkan yang lain tetapi keselamatan diri sendiri menjadi korban ini yang saya rasakan. Doakan saya cepat negatif kembali, siapa tau swabnya ketukar dengan org lain sehingga bisa ikut kembali di garda depan. Saat ini saya sudah menjalani prosedur kesehatan dan di isolasi masuk kotak,Wassalamualaikum,” tutupnya. (Teras.id)