![]() |
Yessy Melania Anggota DPR |
Suaraindo.id– Didampingi Bupati Sintang, Jarot Winarno.Yessy Melania Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem bersama Direktur Usaha dan Investasi KKP RI melakukan Safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang Sabtu (13/6/2020).
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan bahwa konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sintang masih relatif rendah yaitu 38Kg/Orang/Tahun.
Dirinya menyoroti pola konsumsi gizi masyarakat yang cenderung rendah, padahal untuk mendapatkan ikan masyarakat tinggal memancing dan bukan hal yang sulit.
“Ditengah masa pandemi covid-19 mengkonsumsi ikan sangat penting untuk tingkatkan antibodi tubuh, sehingga Ia mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan,” bebernya.
Dalam menangkap ikan Jarot juga berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan teknologi atau cara-cara yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem ikan seperti racun, dan setrum. Mari jaga ekosistem ikan diwilayah kita, itu tugas bersama bagi generasi penerus.
Senada dengan Jarot, Direktur Usaha dan Investasi KKP RI Catur Sarwanto mengungkapkan kendati nilai atau jumlah konsumsi ikan secara nasional meningkat namum Ia mengaku bahwa tingkat pemerataan konsumsi Ikan di Indonesia masih sangat rendah.
Hal itu tentu menjadi pekerjaan rumah bersama ditengah tantangan Stunting di Indonesia. Dilain sisi jumlah stok ikan kita meningkat namun disisi lain tingkat kecukupan gizi dan konsumsi ikan masyarakat kita masih relatif rendah.
Bahkan ditengah pandemi Covid-19 para nelayan dan pedagang ikan kita mengalami kesulitan dalam menjual ikan dan produk olahan ikan.
Harapanya dengan adanya Kegiatan Acara Gemarikan diseluruh pelosok tanah air dapat meningkatkan dan membantu konsumsi ikan, pemasaran produk olahan ikan lokal dan membantu ekonomi nelayan serta umkm lokal.
Yessy Melania menilai bahwa dengan potensi perairan sungai di Kabupaten Sintang dan wilayah kalimantan barat secara keseluruhan. Legislator milenial NasDem ingin mendorong pemerintah untuk mengembangkan potensi ikan perairan darat yang dimiliki Kalimantan Barat.
Tidak hanya bagi konsumsi gizi masyarakat, namun juga sebagai produk lokal unggulan Indonesia untuk dibudidayakan sehingga bisa mendukung komuditi ekspor perikanan darat. Sebab Yessy percaya bahwa potensi ikan lokal di Kabupaten Sintang dan Kalbar sangat banyak dan potensial.
“Siapa yang tidak tau Arwana sebagai ikan hias yang diakui dunia. Satu lagi Ikan Semah yang memiliki nilai ekonomi. Mari kita bahu membahu untuk mendorong pengembangan perikanan lokal diwilayah Kalimantan Barat,” katanya sembari memberi contoh.
Sehingga Masyarakat, Pelaku UMKM dan Pembudidaya dapat merasakan manfaat dari potensi perikanan darat yang dimiliki untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Yessy juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga potensi perikanan lokal dengan menjaga ekosistem dan habitat hidup disungai-sungai melalui kurangi sampah, dan gunakan cara-cara ramah lingkungan dalam menangkap ikan.
500 Paket Gemarikan berupa produk olahan abon ikan lele, nugget ikan, dan sarder serta masker dibagikan kepada masyarakat Kecamatatan Sepauk Kabupaten Sintang guna mendukung gizi masyarakat ditengah pandemi covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam distribusi bantuan pangan ke masyarakat. (dea/SK)