4 Rumah Gizi sudah Dibangun di Nanga Mahap, Sekadau

  • Bagikan

Suaraindo.id-Bupati Sekadau Rupinus meresmikan Rumah Gizi di Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap pada Jumat pagi (18/9/2020).

Turut mendampingi Bupati Sekadau
dalam acara tersebut Camat Nanga Mahap Acung Yulius Anggota DPRD fraksi Golkar Muslimin, Fraksi Perindo Lorensius Ardi Wiranata, fraksi PDIP Hendri Suhendar, Kabid Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sekadau Idin, Perwakilan Dinkes PP dan KB Aventinus Yulianto, Forkopimcam, Kaur Pemdes Batu Pahat dan undangan.

Bupati Sekadau Rupinus mengatakan Sebanyak 4 buah Rumah Gizi/ Pos Gizi yang telah di bangun untuk lingkungan Desa di Kecamatan Nanga Mahap.

“Nah,yang telah kita bangun Pos Gizi nya ada 4 Desa yaitu Desa Nanga Mahap, Desa Kenayan, Desa Tembaga, dan yang kita resmikan hari ini Desa Batu Pahat,” ungkap Rupinua.

Ia mengharapkan kerjasama dari
masyarakat dari berbagai elemen
untuk membantu mensosialisasikan
tentang kesehatan.

“Setiap perangkat daerah melalui Kader Posyandu, TP PKK Desa, kelompok pemuda/pemudi untuk tetap berinovasi dalam rangka mencegah stunting dan gizi buruk di wilayahnya masing – masing,” tambahnya.

“Saya ucapkan selamat kepada Desa Desa yang telah mendapatkan Rumah Gizi semoga dapat di manfaatkan dengan baik,”sambung Rupinus.

Kepala Desa Batu Pahat, Salim mengucapkan trimakasih kepada Pemerintah Daerah yang telah berkomitmen membangun Desa Batu Pahat.

“Ada banyak pembangunan selama kepemimpinan Bapak Rupinus dan Aloysius. Alhamdulilah jalan dan jembatan telah kami rasakan. Hari ini kita mendapatkan Rumah Gizi, hanya satu yang bisa kami sampaikan, hanya ucapan terimakasih,”tutup Salim.

Camat Nanga Mahap Acung Yulius, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah yang telah banyak membantu Kecamatan Nanga Mahap terkhusus Desa Batu pahat yang saat ini Rumah Gizi di resmikan oleh bupati.
“Sudah banyak pembangunan yang kita rasakan selama kepemimpinan Bupati Rupinus dan Wakil Bupati Aloysius, baik jalan jembatan dan perumahan,” ungkapnya.

“Kita juga mendapatkan bantuan bedah
rumah sebanyak 30 rumah di Nanga Mahap, yang tidak layak huni sudah kita bedah. Tak perlu di jelaskan lagi komitmen Pemerintah Daerah di dalam membangun,” pungkas Acung.

Aventinus Yulianto mewakili Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau mengatakan yang menjadi isu stunting yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi. Lalu dampak dari stunting tersebut adalah mudah sakit lambat dalam berpikir hingga mudah tertular penyakit.

“Oleh karnanya, Bupati Sekadau bersama Dinkes Kabupaten Sekadau berkomitmen dengan membangun Pos Pos Gizi yang di beberapa desa telah kita bangun,” kata Yulianto.

Ia berharap dengan dibangunya Pos Gizi ini di harapkan dapat di gunakan untuk kegiatan kegiatan program kesehatan.

  • Bagikan