Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Tim Litbangkes Kementerian Kesehatan RI

  • Bagikan
Foto bersama Gubernur Kalbar dan Tim Litbangkes Kementerian Kesehatan RI

Suaraindo.id-–Gubernur Kalbar H. Sutarmidji SH MHum menerima kunjungan kerja dr. Tetra Fadjarwati, M.Gizi bersama Tim Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Pendopo Gubernur Kalbar Jl. Ahmad Yani Pontianak, Kamis (20/5/2021) sore.

Kunjungan tersebut dalam rangka persiapan uji klinik obat Covid di Rumah Sakit Soedarso.

“Kita sudah mulai berproses di bulan Februari dan sekarang persiapannya sudah hampir final, kami merencanakan dalam waktu dekat sudah mulai merekrut subyek,” ungkap Tetra.

Dia menjelaskan, obat yang akan diujicobakan adalah Ivermectin. Uji klinik akan dilakukan dengan membandingkan dua kelompok pasien Covid.

Kelompok satu akan mendapatkan standar terapi seperti yang selama ini dilaksanakan di Rumah Sakit Dr. Soedarso. Sedangkan kelompok dua akan mendapatkan obat standar dan ditambahkan dengan Ivermectin selama lima hari. Selanjutnya seluruh subyek yang dirawat akan dipantau sampai hari kesepeluh.

“Selanjutnya kita tetap pantau, walaupun pasiennya sudah pulang sampai hari ke-21. Rencananya, kita akan mengambil subyek 108 dan dibagi dua kelompok, nantinya masing-masing 54 orang,” terang Tetra.

Dikatakannya, selama ini dokter sudah memberikan obat ini di beberapa tempat. Akan tetapi, tambah dokter lulusan S2 Ilmu Gizi Universitas Indonesia ini, belum ada evidence based-nya.

“Makanya kenapa dari kementerian kesehatan obat-obat yang dicobakan itu lebih baik dalam rangka penelitian dulu sampai dengan terbukti ada dokumentasinya bahwa memang betul obat itu terbukti bermanfaat untuk pasien-pasien Covid,” ungkapnya.

Tetra mengatakan, Gubernur Kalbar menanggapi hal ini dengan sangat baik. Dikatakannya bahwa selama pandemi Covid ini banyak pihak masih menebak-nebak obat yang tepat untuk penyembuhannya.

“Nah, kalau ini ada obat yang akan dilakukan uji klinik untuk memastikan apakah memang benar-benar obat ini bermanfaat, beliau sangat mendukung,” tambahnya.

Dalam mengatasi suatu penyakit tidak bisa hanya dilakukan satu sisi pengobatan saja. Pencegahan juga harus dikerjakan dan pemberian vaksin itu adalah dalam rangka upaya pencegahan.

“Kan lebih baik mencegah dari pada mengobati. Jadi semua tahapan pengendalian penyakit itu tetap harus dikerjakan,” tutup Tetra.

Turut serta mendampingi Gubernur Kalbar pada audiensi tersebut yaitu Direktur RS Soedarso dan Tim Penelitian Universitas Tanjungpura.

  • Bagikan