Suaraindo.id – Nur Astriadi (19) berhasil ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Paloh, Kabupaten Sambas pada Jumat (30/07/202) malam.
Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi mengatakan penemuan korban cukup jauh dari area pencarian.
“Korban berhasil ditemukan di perairan Paloh Kab. Sambas, cukup Jauh dari lokasi tenggelam sebab kondisi arus laut pada saat itu cukup kencang sehingga korban terbawa hingga kesana,”ujar Yopi dalam rilisnya, Sabtu pagi.
Menurut Yopi penemuan korban bermula setelah korban hilang dan dilakukan pencarian selama empat hari.
Ia menerima laporan hilangnya korban pagi hari pada tanggal 27 Juli, korban ini dilaporkan hilang saat sedang memancing bersama tiga orang temannya di sekitar Pulau Pontianak, Kecamatan Jawai Selatan,
“Namun pada siang hari rekan korban yang berbeda tempat mancing tidak menjumpai saudara Nur Astriadi ini, hanya menemukan tas dan pancing miliknya. Atas peristiwa itu korban diduga terjatuh ke laut dan hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia, kemarin malam,”jelasnya
Yopi menambahkan peristiwa ini menjadi peringatan untuk mengutamakan keselamatan dalam kegiatan yang beresiko terhadap keselamatan.
“Saya secara pribadi mengucapkan duka cita kepada keluarga korban, juga sekaligus menghimbau kepada masyarakat yang bersinggungan langsung dengan resiko keselamatan. Dalam hal ini di perairan baik itu nelayan maupun pemancing untuk selalu mengutamakan keselamatan, seperti tersedianya alat keselamatan diri beruba life jacket, ring buoy atau alat apung lainnya yang dapat dipergunakan saat menghadapi situasi darurat terlebih saat ini kondisi cuaca di pesisir kalimantan Barat sedang tidak bersahabat,”pungkasnya