Dua Rumah Warga Desa Semparuk Kuala, Sambas Ludes Terbakar

  • Bagikan

Suaraindo.id—Kebakaran kembali terjadi menimpa 2 rumah warga RT.015 di Desa Semparuk Kuala, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis (9/09/2021) pagi.

Suriadi (52) pemilik rumah saat diwawancarai Tim Suaraindo.id mengatakan, bahwa saat terjadinya kebakaran dirinya sedang bekerja di kampung seberang, sementara sang istri sedang bekerja di sawah.

“Saat kebakaran, saya berada di kampung seberang sedang menebas hutan, istri saya berada di sawah tinggal anak saya sendiri dirumah,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat kebakaran anak Suriadi terjebak didalam rumah saat kobaran api Sijago merah melahap dinding rumahnya. Namun anaknya dapat di selamatkan oleh tetangga.

Anak laki-laki Suriadi berusia 20 tahun tidak pernah keluar rumah, diketahui anak Suriadi keterbatasan khusus.

“Untung anak saya di selamatkan tetangga, Alhamdulillah Allah masih memanjangkan umurnya. Padahal saat itu api sudah membesar,” katanya.

Sementara di tempat yang sama, Tuti (45) rumahnya yang ikut terbakar mengatakan, dirinya saat itu sedang menggoreng bakwan di warung depan, sedangkan anaknya sedang asyik bermain handphone dan suaminya bekerja berada di Negeri seberang (Malaysia).

“Anak saya yang pertama melihat ada kobaran api dirumah sebelah. Sedangkan saya lagi goreng bakwan di warung depan,” katanya.

Tuti langsung syok dan panik melihat kobaran api yang sudah melahap ruang dapurnya, lalu dirinya berteriak meminta pertolongan warga sekitarnya. Walau kedua rumah tersebut berada di tepian sungai namun rumah tersebut dibangun dengan material kayu. Warga dengan antusiasnya menggunakan alat seadanya berusaha untuk memadamkan kobaran api Sijago merah.

“Saya benar-benar syok melihat api sudah membesar dan merayap dapur rumahnya. Lalu saya berteriak meminta tolong. Seketika itu warga sekitar bantu memadamkan api dengan ember,” ujar Tuti.

Tuti yang sedang panik saat kebakaran rumahnya, dirinya lupa menghubungi dinas Pemadam Kebakaran Semparuk. Tidak beberapa lama Sijago Merah sudah melahap seluruh isi rumah dan meratakan semua bangunan dengan tanah.

“Rumah kami tidak ada semen. Semuanya kayu. Makanya cepat membesar, ditambah lagi hembusan angin tadi pagi kuat sekali, saat itu saya lupa menghubungi petugas pemadam kebakaran, ya namanya sedang panik apapun tidak terpikir,” jelasnya.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut, Suriadi kehilangan sepeda motor Honda Supra serta 29 karung padi baru panen tiga Minggu yang lalu. Namun Suriadi bersyukur, alhasil anaknya dapat di selamatkan oleh tetangga. Sementara Tuti hanya pasrah yang tidak sempat menyelamatkan harta benda nya didalam rumahnya.

“Sekarang apapun habis tak tersisa sedikitpun, motor dan 29 kurung padi baru panen tiga Minggu yang lalu ikut terbakar. Namun Alhamdulillah anak saya dapat diselamatkan,” Jelas ucap Suriadi dengan mimik wajah yang amat sedih.

“Ndak sempat selamatkan barang-barang yang ada di rumah, kulkas yang baru dibeli ikut terbakar,” ucap Tuti dengan raut wajah yang sangat sedih.

Saat ini anggota polisi sudah melakukan penyelidikan di TKP kebakaran. Dan diduga akibat kebakaran tersebut dari kebocoran tabung gas elpiji tiga kilogram. Agar lokasi kejadian kebakaran tersebut tidak dirusak warga, polisi lalu memasang garis pembatas atau police line di area tersebut.

  • Bagikan