Australia Bersiap Buka Perbatasan Setelah 19 Bulan

  • Bagikan
Penumpang di Bandara Sydney Australia, Senin, 19 April 2021 bersiap terbang ke Selandia Baru saat gelembung perjalanan yang sangat dinanti antara Australia dan Selandia Baru dibuka. (Foto: AP/Rick Rycroft)

Suaraindo.id–Australia, Kamis (28/10), menyarankan penduduknya yang akan bepergian ke luar negeri untuk sangat berhati-hati.

Pemerintah mengeluarkan nasihat perjalanan itu pada saat negara tersebut bersiap membuka perbatasannya, untuk pertama kalinya dalam 19 bulan, mulai Senin (1/11)..

Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan rencana pembukaan itu dalam konferensi pers, Kamis (28/10).

Menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, nasihat perjalanan itu berlaku untuk 177 negara dan wilayah yang mungkin dikunjungi warga Australia yang telah divaksinasi penuh.

Penumpang turun dari penerbangan Qantas pertama dari Melbourne, Victoria, menyusul pencabutan pembatasan perbatasan negara bagian dengan New South Wales, di Bandara Sydney di Sydney, Australia, 23 November 2020. (Foto: Reuters)
Penumpang turun dari penerbangan Qantas pertama dari Melbourne, Victoria, menyusul pencabutan pembatasan perbatasan negara bagian dengan New South Wales, di Bandara Sydney di Sydney, Australia, 23 November 2020. (Foto: Reuters)

Sebagian besar penduduk tetap dan warga negara Australia tidak bisa bepergian sejak Maret tahun lalu karena berbagai pembatasan terkait pandemi yang sangat ketat. Pengecualian hanya diberikan pada mereka yang memiliki alasan sangat kuat.

Perjalanan ke dan dari Australia untuk pariwisata juga tidak pernah diizinkan.

Perjalanan internasional pada awalnya akan dibatasi di bandara Sydney karena negara bagian New South Wales di mana kota itu berada memiliki tingkat vaksinasi tertinggi dibandingkan dengan negara bagian-negara bagian lain.

Lebih dari 86 persen populasi berusia 16 tahun ke atas di negara bagian terpadat itu telah divaksinasi lengkap, dan lebih dari 93 persen populasi target telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Awalnya hanya penduduk tetap dan warga negara Australia yang akan bebas bepergian.

Orang asing yang divaksinasi lengkap yang bepergian dengan visa pekerja terampil dan pelajar akan diprioritaskan daripada turis internasional.

Namun pemerintah memperkirakan Australia akan menyambut wisatawan internasional kembali sebelum tahun berakhir.

Pembukaan kembali perbatasan untuk mereka yang telah vaksinasi lengkap telah menciptakan kerumitan bagi keluarga yang bepergian dari negara-negara yang, tidak seperti Australia, tidak menawarkan vaksin kepada anak-anak berusia 12 tahun.

Australia telah berubah dari salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di antara negara-negara kaya, karena kurangnya pasokan dan akan keraguan vaksin, menjadi salah satu yang tertinggi.

Pada 8 November, Australia akan mulai menawarkan suntikan vaksin ketiga (booster) kepada seluruh populasi orang dewasa setidaknya enam bulan setelah suntikan kedua mereka. [ab/uh]

  • Bagikan