Suaraindo.id–Kanselir baru Jerman, Olaf Scholz, hari Senin (6/12) menunjuk ahli epidemiologi Karl Lauterbach, yang dikenal karena dukungannya terhadap tindakan pencegahan COVID-19 yang kuat, sebagai calonnya untuk menjadi menteri kesehatan berikutnya.
Scholz memperkenalkan Lauterbach dan calon lain untuk jabatan Kabinet pada konferensi pers di Berlin.
Scholz, yang memimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) meraih kemenangan dalam pemilihan parlemen September, minggu ini dipastikan menjadi kanselir baru Jerman karena Partai Hijau Senin secara resmi menerima persyaratan koalisi yang dibentuk dengan Partai SPD dan Partai Demokrat Bebas.
Scholz pada hari Senin memperkenalkan Lauterbach, seorang profesor ekonomi kesehatan di Universitas Cologne yang mengambil cuti untuk menjadi anggota parlemen, dengan mengatakan ia yakin sebagian besar orang Jerman menginginkan seorang ahli kesehatan untuk memimpin Kementerian Kesehatan. Lauterbach sering menjadi tamu di acara radio dan televisi Jerman yang membahas pandemi.
Lauterbach berterima kasih kepada Scholz karena menunjukkan kepercayaan padanya dan mengatakan akan butuh waktu lebih lama untuk mengakhiri pandemi daripada yang dipikirkan kebanyakan orang. Tapi ia mengatakan negara akan mampu mengatasinya. Lauterbach mengatakan vaksinasi akan memainkan peran sentral tetapi bukan satu-satunya.”
Bersama Partai Hijau dan Demokrat Bebas liberal, partai Scholz, SPD dalam waktu yang jauh lebih singkat dari yang diharapkan berhasil membentuk koalisi untuk membuat Jerman lebih hijau dan lebih adil.
Scholz juga menunjuk Nancy Faeser, ketua partai SPD di negara bagian Hesse tengah, menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai menteri dalam negeri. Posisi tersebut mencakup pengawasan pasukan polisi federal dan badan intelijen domestik. Faeser mengatakan fokus utamanya adalah memerangi ekstremisme sayap kanan, yang disebutnya “ancaman terbesar” bagi negara. [my/jm]