Suaraindo.id—– Sekelompok pemuda Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur membangun home industri sarana peningkatan ekonomi dimasa pandemi covid-19.
Mendapat binaan langsung dari POS Angkatan Laut Selat Alas Lanal Mataram, diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat setempat.
Sejak didirikan pertengahan tahun 2021 lalu, home industri Desa Labuhan Lombok yang bergerak dibidang pengolahan pertanian kopi khas lombok mulai banyak diincar oleh konsumen pecinta kopi, baik dari Lombok Timur sendiri maupun dari berbagai Daerah di Indonesia. Seperti Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan hingga ke pulau Dewata Denpasar Bali.
Danpos AL Selat Alas Lanal Mataram Letda Laut Marjun Susanto mengatakan, dimasa pandemi ini membutuhkan kreatifitas utnuk meningkatkan kesejahteraa.
Dengan melimpahnya bahan baku kopi menjadi pilihan home industri ini. Bahan baku atau biji kopi lansgung didapatkan dari Desa Sajang Sembalun Kecamatan Sembalun Lombok Timur.
Bahan baku kopi tersebut lansgung di olah oleh pemuda setempat dalam bentuk kemasan, yang dinamakan kopi inak khas lombok.
Sementara itu pelaku Home Industri Asri mengatakan, mengambil brand kopi inak agar mudah diingat oleh konsumen.
Dalam sebulan kopi inak bisa terjual 50 kilogram hingga 70 kilogram lebih. Sementara sarana promosi sendiri, pelaku home industri ini memanfaatkan media sosial yang dimiliki.
selain itu, pemasaran juga dibantu lansgung oleh Pos AL Selat Alas Lanal Mataram, dengan menyasar lansgung nelayan nelayan luar yang singgah ke pulau Lombok.
Untuk menyajikan kopi inak, home industri Desa Labuhan Lombok mampu mengolah kopi dengan berbagai rasa yang bisa dinikmai oleh pecinta kopi. Diantaranya robusta winer, robusta sasak, robusta premium, arabika dan original.
Tidak adanya campur tangan pemerintah, membuat pelaku home industri Desa Labuhan Lombok mengemas dan mengolah kopi inak secara manual dan sederhana yang lansgung didesain sendiri.
Untuk harga sendiri disesuikan dengan kemasan berat netto. Untuk 100 gram dihargai Rp10 ribu, robusta premium 200 gram dihargai Rp35 ribu dan 500 gram dihargai Rp60 ribu.