Suaraindo.id–Seorang pelaku pengeboman bunuh diri di ibukota Somalia hari Minggu (16/1) telah melukai juru bicara pemerintah dan seorang mantan jurnalis, Mohamed Ibrahim Moalimuu.
Kepada VOA, beberapa saksi mata mengatakan seorang pelaku tersebut berlari ke arah kendaraan Moalimuu di Mogadishu pusat dan meledakkan rompi berisi bom yang dikenakannya.
Moalimuu menderita luka di tangan dan kaki akibat terkena pecahan bahan peledak tersebut.
Kelompok militan Somalia al-Shabab segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Moalimuu telah selamat dari sedikitnya tiga serangan al-Shabab sebelumnya, dan melalui cuitan menyatakan bahwa “lepas dari kejadian naas itu adalah sebuah keberuntungan” setelah selamat dari serangan sebelumnya tahun 2016.
Perdana Menteri Somalia Mohamed Hussein Roble mengutuk “serangan teroris kejam” yang menarget Moalimuu. Roble mengatakan Moalimuu dalam kondisi stabil dan berharap dapat cepat pulih.
Moalimuu adalah mantan jurnalis BBC Seksi Somalia. Ia juga memimpin Federasi Jurnalis Somalia, sebuah serikat nasional bagi jurnalis profesional, sebelum bergabung dengan pemerintah Somalia.
Bom yang dibawa oleh manusia untuk diledakkan semakin sering digunakan dalam beberapa bulan terakhir oleh al-Shabab, seperti yang telah menarget Moalimuu, menurut sumber keamanan.
Pada 20 November lalu, bom serupa membunuh jurnalis dan direktur radio pemerintah Somalia Abdiaziz Mohamud Guled di Mogadishu. Serangan kali ini dinilai menggunakan teknik yang sama. [mg/lt]