Suaraindo.id–Hari Senin (21/1) menandai peringatan bersejarah 50 tahun kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Richard Nixon, ke wilayah China.
Kunjungan Nixon selama seminggu pada bulan Februari 1972 itu sering digambarkan sebagai keberhasilan luar biasa yang memberi kesempatan kepada presiden AS, yang dikenal anti terhadap paham komunis itu, memperbaiki hubungan dengan China, menekan Uni Soviet dan membantu melapangkan jalan bagi Amerika untuk keluar dari Perang Vietnam.
AS menolak mengakui China setelah Partai Komunis mengambil alih kekuasaan tahun 1949, dan hubungan bilateral antar kedua negara terputus selama bertahun-tahun sejak itu.
Namun, pada akhir 1960-an, kedua negara saling membutuhkan. China yang terisolasi dan terbelakang secara diplomatis, berusaha untuk pulih dari reformasi yang membawa bencana, yang dikenal sebagai Revolusi Kebudayaan. China khawatir tentang kemungkinan serangan yang dilancarkan oleh negara tetangganya Uni Soviet.