Suaraindo.id—Kelangkaan minyak goreng di Kota Sanggau,masih saja berlangsung,membuat emak-emak mengeluh. Ada toko yang menjualnya harus antre.
Septi Tini,salah seorang ibu rumah tangga bermukim di Tanjung Sekayam mengatakan,untuk mendapatkan minyak goreng harus keliling dan bertanya kepada ibu-ibu lainnya.
“Kalaupun ada persedian ditoko persediaan sangat terbatas,kita hanya bisa membeli sebanyak 2 Kg,harganyanya berperiasi antara toko yang satu dengan toko lain,berkisar antara Rp14.500- Rp 20.000,” kata Septi yang juga buka Warung makan.
Menyikapi kondisi yang meresahkan Emak emak akan kebutuhan minyak Goreng,, Kepala Disperindagkop Sanggau Sy. Ibnu Marwan mengatakan,pihaknya jauh hari telah melakukan kegiatan monitoring dan memantau disejumlah pasar, baik Modernn maupun tradisional.
“Setelah menyambangi beberapa Distributor dan Toko Retail yang ada disanggau,tidak ditemukan ketersediaan minyak goreng di ditoko tersebut,” katanya.
Untuk mengatasi kelangkaan terdebut,apalagi tidak lama lagi memasuki bulan puasa Ramadan.
“Pemerintah Kabupaten Sanggau akan melakukan pasar murah menjual minyak goreng,”kata Sy.Marwan.
“Kita sudah siap kan surat untuk pasar murah minyak goreng dengan PT. wilmar cahaya Indonesia, surat tersebut sudah naik ke Bapak bupati semoga aja secepatnya bisa kita laksanakan padar murah di 3 titik usulkan kita,di kecamatan Kapuas, sosok dan tayan hilir. Semoga saja upayayang akan kita la kukan ini,dapat membantu kesulitan emak emak,untuk mendapatkan minyak goreng,” ujar Marwan.