Suaraindo.id–Tornado kuat menyapu Louisiana Selasa malam (23/3), menyebabkan kerusakan besar di beberapa bagian kota bersejarah New Orleans.
Video yang diambil stasiun televisi setempat memperlihatkan awan corong gelap raksasa melayang di atas beberapa bagian kawasan timur New Orleans. Badai itu merobek atap beberapa rumah yang rusak atau hancur dan memutuskan aliran listrik di kawasan historis Lower Ninth Ward sebelum bergerak ke timur melintasi Sungai Mississippi dan menyebabkan kerusakan serupa di pinggiran Arabi di kawasan St. Bernard, di mana para pejabat menyatakan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Pihak berwenang di New Orleans dan St. Bernard mengatakan kepada wartawan mereka menerima panggilan darurat dari warga yang terperangkap di rumah mereka.
Kedua daerah itu hancur sewaktu Badai Katrina menerjang New Orleans dan daerah-daerah sekitarnya pada tahun 2005. Banyak kawasan permukiman yang tergenang banjir sewaktu sistem tanggul kota itu bobol, memaksa ribuan orang mengungsi dari kawasan tersebut.
Tornado itu juga menyebabkan kerusakan besar di kota Gretna, yang berlokasi hanya delapan kilometer sebelah selatan New Orleans, di seberang Sungai Mississippi.
Tornado ini merupakan bagian dari sistem badai kuat yang menghantam negara bagian Oklahoma dan Texas sehari sebelumnya. Pihak berwenang menyatakan seorang perempuan berusia 73 tahun tewas di kawasan Sherwood Shores, sekitar 95 kilometer sebelah utara Dallas. Kota di dekatnya, Jacksboro, mengalami kerusakan hebat akibat tornado hari Senin, termasuk bangunan SD dan SMA di kota tersebut.
Gubernur Texas Greg Abbott telah mengeluarkan pernyataan bencana untuk 16 kabupaten yang terpukul keras oleh badai tersebut.
Sistem badai itu membuat lebih dari 54 ribu orang mengalami pemadaman listrik di Texas, Louisiana dan negara bagian tetangganya, Mississippi, menurut situs poweroutage.us, yang mengumpulkan data dari perusahaan listrik di seluruh AS. [uh/ab]