SUARAINDO.ID—- Jumlah kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Cabang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah memcapai 90,5 persen dari total Jumlah Penduduk Lombok Timur sebanyak 1,3 juta jiwa.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Selong Lombok Timur Gusti Ngurah Catur Wiguna mengatakan, dalam pemcapaian Universal Health Coverage (UHC) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2023 diharapkan bisa mencapai 95 persen.
Sementara final UHC tahun 2024 mendatang bisa berjumlah kepesertaan BPJS Kedehatan 98 persen.
Menurut Catur, banyak masyarakat mbayar iuran saat sakit. Padahal program ini merupakan program bersama. Oleh karena itu, peserta diharapkan bisa membayar iuran secara rutin setiap bulannya, terutama peserta mandiri.
“Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dalam membayar iuran,” Pungkasnya saat dijumpai Wartawan di Selong, Rabu 14 Juni 2023.
Lebih lanjut Catur mengatakan, diharapkan agar Pemerintah bisa mengkaper masyarakat yang tidak mampu sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBN.
Tersentuhnya masyarakat tidak mampu secara menyeluruh, diharapkan program ini bisa terlaksana dengan baik. Memberikan perlindungan kesehatan masyarakat menjadi kewajiban Pemerintah melalui JKN ini.
Diharapkan agar semua mengadvokasi Pemerintah Daerah, agar kiranya masyarakat yang belum mampu didaftarkan sebagai peserta PBI APBD dan PBI APBN.
Dari data saat ini, cakupan peserta PBI APBN mencapai 920,360 orang, Peserya Pekerja Penerima Upah sebanyak 160,410 orang, PBI APBD sebanyak 97,464 orang, Pekerja Bukan Penerima Upah sebanyak 52,406 orang dan Bukan Pekerja 9,236 orang.
Catur menambahkan, untuk Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Lombok Timur terdiri
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sebanyak 60 buah, 35 Puskesmas, 17 Klinik Pertama, Dokter Prakter 7 orang, Satu Dokter Gigi dan Tiga Rumah Sakid Umum Daerah sudah bekerjasama dengan BPJS.
