Harga Sawit di Sekadau Alami Penurunan Signifikan

  • Bagikan
Tandan buah sawit di Sekadau belum lama ini. SUARA KALBAR.CO.ID/Fadil.

Suaraind0.id– Harga sawit di Kabupaten Sekadau mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir hingga mencapai Rp 1.900 per kilogram.

Menurut Aljani (40), satu diantara pemilik Ram di Desa Merapi, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit menurun hingga mencapai Rp. 1.900 per kilogram di tempatnya.

“Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pemasukan buah yang terlalu banyak sehingga loading pabrik penuh,” ujar Aljani.

Dia menjelaskan penurunan harga ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani sawit di wilayah tersebut.

Banyak dari petani bergantung pada penjualan sawit sebagai sumber utama penghasilan mereka. Dalam beberapa bulan terakhir, harga sawit sempat stabil di kisaran Rp 2.500 hingga Rp. 2.700 per kilogram, namun penurunan mendadak ini menjadi pukulan berat.

“Penurunan harga ini sangat mempengaruhi pendapatan kami. Biaya produksi tetap tinggi, sementara pendapatan menurun drastis,” ujar Simen (37) pada Senin, (20/5/2024).

Seorang petani sawit di desa Merapi. Ia juga menambahkan bahwa situasi ini semakin diperparah dengan kenaikan harga pupuk dan biaya transportasi yang juga meningkat.

Menurut analisis dari beberapa pengamat industri, salah satu penyebab utama penurunan harga ini adalah overproduksi sawit di tingkat petani.

“Musim panen yang bersamaan dan melimpahnya hasil produksi membuat pabrik pengolahan kewalahan. Banyak pabrik yang terpaksa membatasi penerimaan buah sawit karena kapasitas pengolahan yang penuh, sehingga mempengaruhi harga di tingkat petani,” katanya.

Di tengah situasi ini, petani berharap adanya dukungan dan kebijakan yang berpihak dari pemerintah untuk mengatasi masalah penurunan harga sawit ini.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan lain untuk meringankan beban kami selama harga sawit masih rendah,” kata Simen (35).

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, masa depan industri sawit di Sekadau membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Hanya dengan kerjasama antara petani, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, permasalahan ini dapat diatasi dan kesejahteraan petani sawit dapat terjaga.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan