BRIN dan Rosatom Selenggarakan Nuclear Young Talent Fest 2024 untuk Siapkan Talenta Muda di Bidang Nuklir

  • Bagikan
Ilustrasi – Peneliti BRIN melakukan pengecekan kolam reaktor nuklir di fasilitas Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy, di kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/7/2024). ANTARA

Suaraindo.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan State Atomic Energy Corporation Rusia (Rosatom) dan dua perguruan tinggi terkemuka di Rusia menyelenggarakan acara Nuclear Young Talent Fest 2024. Acara ini bertujuan menyiapkan generasi muda Indonesia yang tertarik pada ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir. Kegiatan ini dilangsungkan pada 14-16 Oktober 2024 di Kawasan Sains dan Edukasi (KSE) A. Baiquni, Yogyakarta, serta 17 Oktober 2024 di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie, Tangerang Selatan, Banten. Tema acara ini adalah “Promotion and Development of Nuclear Higher Education Programs”.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengungkapkan bahwa tujuan utama acara ini adalah memperkenalkan program pendidikan tinggi nuklir di Rusia kepada talenta muda Indonesia. Ia menekankan bahwa semakin banyak pelajar Indonesia yang diharapkan melanjutkan studi di Rusia untuk mengembangkan kompetensi mereka di bidang nuklir.

“Nuclear Young Talent Fest dirancang untuk mempromosikan pendidikan tinggi di Rusia, sekaligus menjaring talenta riset dan inovasi Indonesia untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi maupun institusi riset di Rusia,” kata Edy, melansir dari ANTARA.

BRIN dan Tomsk Polytechnic University telah memulai kerja sama melalui skema Degree by Research (DbR), dengan empat mahasiswa S3 dan satu mahasiswa S2 Indonesia saat ini menempuh pendidikan di Rusia. Tahap kedua program DbR tersebut juga akan segera dibuka. Edy berharap kerja sama ini mampu mempercepat penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam penguasaan iptek nuklir melalui kegiatan riset.

Selain program DbR, BRIN juga mendukung mobilitas akademik dan riset melalui skema joint research visit, postdoctoral, dan visiting researcher. Beasiswa Program Doktor untuk Talenta Riset Nasional, yang bekerja sama dengan LPDP, juga disiapkan sebagai bagian dari skema ini.

Politeknik Nuklir di Yogyakarta sedang dipersiapkan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan iptek nuklir tingkat nasional dan regional, dengan dukungan dari Rosatom Technical Academy (Rosatomtech).

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan The 4th Joint Working Group (JWG) on Human Resource Development (HRD) antara Rusia dan Indonesia. Sasa Sofyan Munawar, Direktur Pengembangan Kompetensi BRIN, menyatakan bahwa JWG ke-4 bertujuan menyiapkan berbagai skema kerja sama untuk mengembangkan kapasitas SDM Indonesia, khususnya dalam bidang nuklir.

Melalui kerja sama ini, peluang baru untuk riset, pengembangan, serta peningkatan mutu pendidikan di kedua negara diharapkan terus berkembang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan