Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan rencana pemberian bantuan kemanusiaan sebesar 30 juta dolar AS (sekitar 470 miliar rupiah) untuk warga sipil Lebanon yang terpaksa mengungsi ke Suriah akibat meningkatnya serangan dari Israel. Pengumuman ini disampaikan pada Senin (7/10/2024), sebagai tanggapan atas krisis kemanusiaan yang terjadi di kawasan tersebut.
Melansir dari ANTARA, Presiden UAE Mohammad bin Zayed mengarahkan pemberian bantuan ini ditujukan kepada warga Lebanon yang mencari perlindungan di Suriah. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen UAE untuk mendukung mereka yang terdampak oleh konflik, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita resmi UAE, WAM.
Selain bantuan langsung kepada para pengungsi di Suriah, UAE juga menyiapkan paket bantuan total senilai 100 juta dolar AS (sekitar 1,6 triliun rupiah) untuk Lebanon. Sebagai bagian dari paket tersebut, enam penerbangan tambahan telah disetujui oleh Presiden bin Zayed untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Lebanon secara langsung.
Konflik antara militer Israel dan kelompok Hizbullah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon telah berlangsung sejak 8 Oktober 2023. Hizbullah meluncurkan serangan rudal dan drone ke posisi militer Israel di utara, sementara Israel merespons dengan serangan udara yang intensif ke wilayah selatan Lebanon dan kawasan Dahiyeh, Beirut.
Akibat konflik ini, ribuan warga Lebanon, terutama dari bagian selatan, terpaksa melarikan diri ke Beirut dan wilayah utara negara itu, sementara sebagian lainnya menyeberang ke Suriah untuk menghindari kekerasan yang terus berlanjut. Bantuan kemanusiaan dari UAE diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi yang kini menghadapi kondisi sulit di tengah krisis yang semakin memburuk.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS