Penyelidikan Pidana Diumumkan Setelah Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan

  • Bagikan
Data radar penerbangan J28243 yang jatuh di dekat Bandar Udara Aktau di Kazakhstan milik Azerbaijan Airlines yang dikeluarkan akun X @flightradar24 diakses di Kuala Lumpur, Rabu (25/12/2024). foto : suara kalbar

Suaraindo.id – Otoritas kejaksaan Azerbaijan telah mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan pidana terkait kecelakaan pesawat milik Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di kota Aktau, Kazakhstan barat, pada Rabu (25/12/2024). Pesawat Embraer 190 yang membawa 69 orang itu jatuh sekitar tiga kilometer dari Bandara Aktau, menurut Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan.

Pesawat tersebut berangkat dari Grozny, Rusia, dan dilaporkan jatuh setelah diduga bertabrakan dengan sekawanan burung saat dalam penerbangan. Kejaksaan Agung Azerbaijan mengonfirmasi bahwa penyelidikan pidana telah dimulai berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3 KUHP Azerbaijan, yang mencakup pelanggaran keselamatan lalu lintas dan kelalaian dalam operasional transportasi udara yang menyebabkan kematian dua orang atau lebih.

“Departemen penyelidik kami telah diberikan instruksi untuk memulai penyelidikan awal terkait insiden ini,” ujar pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung Azerbaijan yang dilansir dari ANTARA, Kamis (26/12/2024).

Selain itu, Rusia juga memulai penyelidikan pidana secara terpisah, mengingat sejumlah warga negara Rusia (WN Rusia) turut menjadi penumpang dalam pesawat tersebut. Total terdapat 16 WN Rusia di antara 69 penumpang yang berada di pesawat, selain 42 WN Azerbaijan, 6 WN Kazakhstan, dan 3 WN Kyrgyzstan.

Menurut Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan, 29 penumpang berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, otoritas terkait terus bekerja untuk memastikan penyebab pasti jatuhnya pesawat dan mencari langkah-langkah preventif untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan