SUARAINDO.ID—– Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Jerowaru sehari penuh, mengakibatkan banjir dan merendam ruang belajar sekolah menengah kejuruan negeri satu (SMKN 1) Jeowaru Kabupaten Lombok Timur.
Kepala SMKN 1 Jerowaru Kabpaten Lombok Timur Azany mengatakan, setiap memasuki musim hujan selalu berdampak pada sekolah. Air hujan lansgung memasuki ruang kelas yang lebih rendah dari halaman sekolah.
Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal, karena khawatir dengan kondisi keselamatan siswa. Selain terdampak banjir, kondisi sekolah sangat mengkhawatirkan.
Azany mengaku, jumlah siswa SMKN 1 Jerowaru saat ini mencapai lima ratus orang lebih, dari kelas 10 hingga 12. Sementara jumlah ruang kelas sebanyak 21 unit.
Dengan kondisi fisik bangunan sekolah yang sewaktu waktu bisa roboh pada musim cuaca ekterim, sehingga pihak sekolah berinisiasi memulangkan siswa dan memindahkan proses belajar di ruang kelas yang lebih nyaman dan aman.
Untuk memenuhi ruang kelas, pihak sekolah menyulap perpustakaan menjadi ruang belajar siswa, serta beberapa ruang kelas di sekat menjadi dua ruang.
Pihak sekolah juga menambah jadwal praktek kerja lapangan atau magang siswa kelas 12 jurusan pariwisata.
Selain karena permintaan lokasi PKL siswa, juga upaya sekolah mensiasati agar tidak kekurangan ruang belajar baik saat terjadi banjir dan pada waktu normal. Kerap dilanda banjir, mengakibatkan tembok mulai retak dan lantai sekolah rusak.
Azny menambahkan, kondisi sekolah sudah dilaporkan ke pihak terkait, namun belum mendapatkan respon.
Menurut azany, sekolah kejuruan saat ini menjadi incaran masyarakat setempat karena membidangi pariwisata yang sesuai dengan karakteristik wilayah Kecamatan Jerowaru sebagai obyek wisata nasioal.
Namun minat tersebut masih terkendala fasilitas yang selalu terganggu banjir saat hujan terjadi.
