Dinkes Kota Singkawang Gelar Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Gratis dalam Peringatan Hari Kartini

  • Bagikan
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kota Singkawang bersama Klinik Aisyiyah dalam rangka memperingati Hari Kartini menggelar Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) gratis, Rabu (16/4/2025). SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kota Singkawang, bekerja sama dengan Klinik Aisyiyah, menggelar pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara gratis pada Rabu (16/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Aisyiyah Singkawang dan turut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Ketua TP PKK Kota Singkawang, serta jajaran Dinas terkait dari Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Bengkayang.

Achmad Hardin, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini fokus pada pelayanan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD (Intra Uterine Device), Implan, dan MOP (Metode Operasi Pria/Steril).

“Pelayanan ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Kota Singkawang, tetapi juga warga dari Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Pada hari ini, kami menyediakan pelayanan untuk 9 orang warga Singkawang yang memilih MOP, 5 orang yang memilih IUD, serta sejumlah warga dari Sambas dan Bengkayang,” ujar Hardin.

Hardin menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung masyarakat untuk merencanakan keluarga dengan baik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan terencana.

Program ini mendapatkan dukungan penuh dari BKKBN Kalimantan Barat. Nuryamin, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, menjelaskan bahwa pelayanan KB MKJP sangat efektif dalam mengatur jarak kelahiran dan mendukung terciptanya keluarga yang sehat dan berkelanjutan.

“Program KB adalah langkah penting dalam pengaturan kelahiran. Terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Klinik Aisyiyah yang telah memfasilitasi pelayanan ini. Kami berharap kedepannya, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perencanaan keluarga,” ungkap Nuryamin.

Nuryamin juga menekankan pentingnya pendampingan dalam proses pelayanan KB serta perlunya pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur KB.

“Penting untuk melakukan skrining kesehatan agar layanan KB ini tetap sesuai dengan tujuan keluarga. Selain itu, kami berharap semakin banyak kaum pria yang ikut berpartisipasi dalam program KB, terutama dengan pilihan vasektomi,” tambah Nuryamin.

Achmad Hardin berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya pria, untuk ikut serta dalam program KB. “Kami ingin agar program ini terus berkembang, dan tentunya kami ingin melihat lebih banyak kaum pria yang aktif berpartisipasi dalam program KB. Harapannya, ini bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan