Suaraindo.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025. Sebanyak 10.440 sekolah di seluruh Indonesia akan direvitalisasi, mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM hingga SLB.
Program besar ini didukung dengan alokasi dana sebesar Rp16,9 triliun yang disalurkan langsung ke rekening sekolah. Dana tersebut akan dikelola melalui mekanisme swakelola dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, agar pelaksanaan pembangunan berjalan transparan, efisien, dan tepat sasaran.
Kementerian menetapkan enam prioritas utama revitalisasi, yakni perbaikan dan pembangunan ruang kelas, ruang guru dan administrasi, toilet, perpustakaan, laboratorium, serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Fokus ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung pembelajaran berkualitas.
Pelaksanaan teknis di lapangan akan dijalankan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang dibentuk di masing-masing sekolah dan melibatkan unsur masyarakat. Selain itu, tim teknis perencana dan pengawas juga akan mendampingi agar seluruh kegiatan sesuai standar serta dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi dan teknis.
Sebagai langkah mitigasi risiko, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai mekanisme antisipasi untuk mengatasi potensi hambatan di lapangan, termasuk kemungkinan adanya gangguan dari pihak eksternal selama proses revitalisasi berlangsung.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Indonesia dan mencetak generasi muda yang unggul, sehat, dan berkarakter.
Salah satu sekolah penerima manfaat di Kalimantan Barat adalah SMP Negeri 3 Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, yang memperoleh bantuan revitalisasi sebesar Rp2,1 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.
Kepala SMPN 3 Sungai Betung sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan, Afat, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kepercayaan pemerintah pusat melalui program tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atas dukungan ini. Revitalisasi ini akan sangat membantu kami dalam memperbaiki sarana belajar dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih nyaman bagi para siswa,” ujar Afat.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Bengkayang sendiri terdapat 12 sekolah SMP Negeri yang masuk dalam daftar penerima program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 di bawah koordinasi Direktorat SMP, Direktorat Jenderal PAUD, Dasmen, dan Kemendikdasmen.
Program ini tidak hanya menjadi pembangunan fisik semata, tetapi juga menjadi momentum penting bagi sekolah-sekolah di daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, demi masa depan anak-anak bangsa yang lebih baik.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
