Suaraindo.id— Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan berdasar pengalaman, setelah libur panjang selalu ada kenaikan kasus positif COVID-19 hingga 90 persen. Karenanya pemerintah, ujar Budi, bergegas menyiapkan kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19, baik ruang isolasi maupun ICU.
Secara nasional, total tempat tidur ruang isolasi tersedia 70 ribu. Saat ini ruang isolasi terisi hingga 20 ribu (hampir 30 persen). Sedangkan untuk tempat tidur ruang ICU, khusus untuk pasien COVID-19, secara nasional disediakan 7.500. Per kemarin, kata Budi, tempat tidur itu telah terisi 2.500 (33 persen).
“Mudah-mudahan pasca lebaran liburan panjang kenaikannya tidak akan setinggi itu, sehingga cadangan ruangan dan tempat tidur tidak usah sampai terpakai. Kami pastikan stok obat-obatan di rumah sakit sudah kami isi. Demikian juga tenaga kesehatan, sudah kami persiapkan,” ungkap Budi dalam telekonferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/5).
Pemda Harus Perkuat Pelacakan Kasus Positif
Budi mengimbau seluruh aparat pemerintah daerah (pemda), satgas COVID-19 serta TNI/Polri di daerah untuk terus memperkuat pelacakan kasus positif di tengah-tengah masyarakat khususnya kepada warga yang baru saja tiba dari luar negeri.
Pada pekan lalu, kata Budi, pihaknya menemukan lagi dua kasus dengan varian baru virus corona, masing-masing dari Afrika Selatan dan Inggris di wilayah Jawa Timur. Keduanya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Malaysia.
“Penularan dari varian baru ini lebih tinggi. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, memakai masker terutama. Untuk kita sebagai kepala daerah, kepala RT, lurah, Kapolda, Pangdam, Gubernur tolong pastikan protokol PPKM Mikro dijalankan sebaik-baiknya, demikian juga testing dan tracing-nya,” jelas Budi.
Ia berharap seluruh aparat di daerah bisa melakukan testing sesuai standar WHO yaitu setiap unit terkecil harus bisa melakukan tes swab PCR minimal satu per 1.000 orang setiap minggu kepada orang yang terduga positif, maupun orang yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Vaksinasi Harus Utamakan Lansia
Mantan Wakil Menteri BUMN ini juga mengingatkan kepada pemda untuk segera melakukan vaksinasi massal COVID-19 kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Dengan jumlah vaksin COVID-19 yang masuk pada Mei dan Juni ini seharusnya vaksinasi kepada lansia ini dapat terus ditingkatkan. Menurutnya, selama ini tingkat vaksinasi lansia yang paling tinggi hanya ada di DKI Jakarta dan Bali.