Suaraindo.id – Meskipun ketersediaan pangan dibayangi Pandemi virus corona (Covid-19) yang merebak di Indonesia, termasuk di Provinsi kalbar saat ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi mengungkapkan bahwa stok beras pertanian di Kabupaten Melawi masih aman untuk tiga bulan kedepan dengan surplus 5.559 ton.
“Dengan luas panen 14.861 dan provitas sebesar 26.50 kw/ha diperoleh beras sebesar 22.972 ton,”katanya ketika dikonfirmasi.
Dijelaskannya dengan jumlah penduduk sebanyak 208.417 orang dan kebutuhan beras dalam 1 tahun sebesar 20.254 ton dengan konsumsi perjiwa 97.18 kg/tahun maka diperoleh kelebihan beras sebanyak 2.718 ton untuk tahun berikutnya.
Dengan asumsi carry over stok panen sebesar 3.954 maka diperkirakan untuk 3 bulan kedepan kondisi pangan/beras masyarakat masih aman pada posisi surplus 5.559 ton.
Bahkan pihaknya juga sudah menghitung untuk stok empat bulan hingga enam bulan kedepan , stok beras di melawi juga relatif masih aman.
“Asumsi carry over / stok panen sebesar 3.954 maka diperkirakan untuk 6 bulan kedepan kondisi pangan/beras masyarakat masih aman pada posisi surplus 496 ton,” bebernya secara detail.
Namun demikian, dirinya juga berharap kepada para petani di Melawi agar tetap bekerja dan tetap langsung semai untuk tanam musim gadu pada bulan April ini.
Agar ketersediaan Gabah kering untuk beras nanti yang akan panen bulan akhir juli dapat semakin menambah ketersediaan beras di masyarakat.
Begitu juga petani hortikultura tetap tanam jagung, umbi2an, sayur dan sebagainya tidak boleh off bertani termasuk petani peternakan dan ikan.
“Tanpa petani ketersediaan pangan non impor habis dalam beberapa bulan ke depan,” ingatnya.(desa/sk)