Ditbinmas Polda Sumbar Dan Ormas Di Padang Nilai Kesadaran Masyarakat Masi Kurang Hadapi Covid-19

  • Bagikan
Ilustrasi

Suaraindo.id- Semakin meningkatnya temuan kasus Positif Covid-19 di Sumatera barat menjadi perhatian serius semua pihak agar semakin sadarnya untuk berusaha memutuskan rantai penyebarannya dengan mengikuti intruksi dan himbauan pemerintah yang telah ditetapkan pemerintah.

Sabtu, 02 Mei 2020 menurut data yang ada di Website Corona.Sumbar.go.id Angka masyarakat yang terpapar Virus Covid-19 di Sumatera Barat mencapai angka 182, khusus di Kota Padang yang dihimpun dari Website Padang.go.id mencapai angka 107 dari angka tersebut bisa disimpulkan mengalami kenaikan setiap hari.
Menanggapi bertambah nya org terjangkit Covid-19 di Sumatera Barat setelah PSBB sejak tanggal 22 April 2020, Dir Binmas Polda Sumbar Kombes Pol Nasrun Fahmi Menilai hal ini tidak terlepas dari masih kurangnya kesadaran masyarakat utk mematuhi aturan Covid-19 yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar.
“Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan Covid-19 yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar. Masih banyak masyarakat yg belum memahami bahwa bagi siapa yg terjangkit oleh wabah Covid-19 maka pengobatannya susah dan sampai saat ini tenaga kesehatan belum menemukan vaksin anti Covid-19″tegas Kombes Pol.Nasrun Fahmi.
Nasrun Fahmi kembali juga mengingatkan kepada Masyarakat dan Para Perantau untuk harus patuh atas intruksi pemerintah dengan  melakukan tidak mudik pada saat ini.
“Saya kembali mengingatkan kepada Masyarakat karena masih  kurangnya kesadaran masyarakat utk mengerahkan keluarga tidak mudik, ingat siapa yang terpapar Covid-19 sulit diketahui dari awal, melainkan nanti setelah dilakukan tes Swab baru kita tau apakah yg bersangkutan Positif atau Negatif.  Persoalannya kalau ternyata positif dan sebelumnya sudah bercengkerama dengan keluarga dan banyak orang, semuanya yang bersentuhan kemungkinan dia akan terpapar Covid-19.Untuk itulah masyarakat harus patuh dengan larangan pemerintah selama PSBB, bersabar sementara waktu akan lebih baik daripada terpapar Covid-19″tutupnya.
Sementara itu saat dihubungi Via Handphone seluler, Triski Ketua Kelompok sadar Khamtibmas (POKDAR) Sumbar menemukan masyarakat enggan mengikuti intruksi pemerintah karena faktor ekonomi yang membuat mereka harus keluar rumah.
“Menurut pantauan yang saya lakukan dilapangan ada beberapa hal yg membuat bertambahnya kasus positive virus Covid-19 Corona di Sumbar khususnya kota Padang. Pengaruh ekonomi sebahagian besar keluarga yg memaksa mereka untuk tetap bekerja mencari nafkah keluar rumah sehingga perpindahan virus ini tidak bisa benar benar kita stop”kata Triski. 
Sebagai salah satu organisasi masyarakat, POKDAR Sumbar juga terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 dengan cara melakukan atau mendistribusikan bahan pokok kepada masyarakat yang terdampak oleh Virus Covid-19 tersebut.
“Kami POKDAR Sumbar akan terus berupaya memutus mata rantai penyeberan Virus yang sangat berbahaya tersebut, dan kami berharap kepada Pemerintah khusus nya Pemerintah Kota Padang untuk dapat segera menyalurkan bantuan kepada masyarakatnya.Pokdar juga akan melakukan Sosialisasi, mengenai pengetahuan masyarakat tentang cara penularan covid ini yg belum 100% sampai ke seluruh masyarakat, sehingga mereka betul betul bisa menerapkannya”tambahnya. 
POKDAR Sumbar mengajak Tokoh Masyarakat dan Pemerintah juga harus terus mensosialisasikan kepada Masyrakat tentang Physical Distance.
“Karena itu saya mengajak kepada Pemerintah dan tokoh tokoh masyarakat untuk selalu mensosialisasikan cara pencegahan Covid-19 ini. Covid-19 tidak mampu berpindah tempat, makhluk hidup yg memindahkannya. Maka berhentilah memindahkan Virus tersebut”tutupnya.
Seiring dengan POKDAR Sumbar, Ormas Pemuda Pancasila Kota Padang menilai hal tersebut terjadi dikarenakan tidak mampu nya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga apabila masyarakat tersebut berdiam diri dirumah, masyarakat tersebut tau bahaya dari Virus Covid-19 tersebut, disatu sisi masyarakat juga butuh makan.
“Bertambahnya masyarakat yang terpapar virus Covid-19 tersebut dikarenakan keterpaksaan masyarakat untuk tidak mengindahkan PSBB yang telah berlaku di Kota Padang, untuk itu diharapkan kepada Pemerintah segera mencairkan dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat agar bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.Untuk masyarakat yang mempunyai rencana mudik, lebih baik tidak dilaksanakan” ucap Ketua MPC pemuda Pancasila kota padang Roy Madea Lka.  (Red)

  • Bagikan