Suaraindo.id–Pejabat di kota terbesar negara bagian Mississippi, Jackson, bertekad untuk memulihkan sebagian besar aliran air pada akhir pekan, hampir tiga minggu setelah musim dingin yang parah menyebabkan puluhan ribu penduduk tidak bisa memperoleh air.
Kota itu, Jumat (5/3), kembali membagikan air yang belum diproses di empat lokasi sehingga warga bisa menyiram toilet dan warga harus tetap merebus air keran sebelum menggunakannya untuk menyiapkan makanan, minum, mencuci piring, atau menyikat gigi.
Charles Williams, Direktur Pekerjaan Umum kota Jackson, Kamis (4/3), mengatakan petugas akan segera bisa menguji sampel air untuk mencabut saran memasak air terlebih dahulu.
“Saya melihat harapan” kata Williams pada konferensi pers yang lebih optimis daripada komentarnya Rabu (3/3), ketika masalah di instalasi layanan kota itu menyebabkan seluruh layanan terhenti.
Ketika itu ia memperkirakan sekitar seperempat dari 43 ribu aliran air Jackson – yang sebagian besar melayani rumah tangga – tidak beroperasi.
Pejabat, Jumat (5/3), belum memiliki informasi terbaru, meskipun juru bicara kota Michelle Atoa mengatakan sistem layanan, semalam bisa mempertahankan tekanan air.
Penduduk Jackson, Tamiko Smith, 53, selama berhari-hari cemas mencari air bersih untuk melakukan perawatan kesehatan dialisis yang dibutuhkan suaminya, Otis, empat hari seminggu di rumah mereka.
Ia mencari beberapa air kemasan di pusat pelatihan dialisis. Namun, kerabat lain suaminya yang juga datang ke Jackson untuk menjalani cuci darah di sebuah klinik, tiga hari tidak bisa menjalani pengobatan karena fasilitas tersebut tidak memiliki akses air.
“Sangat menegangkan,” kata Smith, yang membandingkan situasinya seperti tinggal di “negara dunia ketiga.” [my/pp]