Suaraindo.id—Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Kota Pontianak, Junaidi menyampaikan untuk momen menjelang Ramadhan 1442 H permintaan bahan kebutuhan pokok cenderung meningkat, seperti hari ini harga minyak goreng dan daging ayam ras terjadi peningkatan.
Untuk minyak goreng menyesuaikan kenaikan harga CPO sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng, di tingkat distributor harga sudah turun sekitar Rp500-Rp600.
Tapi di pedagang harga masih tinggi, harga di distributor Rp12.600 sedangkan harga di pedagang masih Rp14.000-Rp15.000,-
“Untuk ketersediaan stok minyak goreng di distributor masih cukup,”katanya, Senin (5/4/2021).
Menurut informasi dari Kota Singkawang, memang harga ayam mulai naik, harga di kandang sudah mencapai Rp27.000 perkilo gram.
Sedangkan harga di tingkat pedagang eceran dalam bentuk karkas sudah mencapai Rp42.000 /kg.
“Kenaikan harga ayam saat ini sudah bisa diprediksi, kenaikan tersebut merupakan siklus menjelang bulan puasa, tetap seperti itu,”ungkapnya.
Daging ayam ras di Kota Pontianak yang sebagian besar merupakan pasokan dari Singkawang mengalami kenaikan dari yang biasanya Rp24.000 – Rp26.000/kg menjadi Rp28.000-Rp35.000 ribu/kg
Diskumdag tetap melakukan pembinaan ke pelaku usaha baik tingkat distributor dan pengecer dan selau mengingatkan mereka dalam menyikapi kenaikan harga sembako tetap menjual dengan harga acuan pemerintah yang wajar dan sesuai HET ( harga eceran tertinggi ) dan HAP ( harga acuan pemerintah ).
“Untuk kebutuhan sembako penduduk Kota Pontianak didata oleh BPS, untuk distribusi selama ini tidak ada kendala karena diskumdag selalu berkoordinasi dengan dishub terkait jalur distribusi sembako,”ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan tidak ada terjadi penimbunan.