PLTA Kerinci Merangin Segera Beroperasi, akan Diresmikan Presiden

  • Bagikan
Jusuf Kalla, pemilik PT KALLA Group yang menaungi PLTA

Suaraindo.id – Proyek strategis nasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin yang dibangun oleh PT PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH) di bawah naungan PT KALLA Group, dijadwalkan segera beroperasi dan direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Agustus 2025 mendatang.

Pembangkit listrik dengan kapasitas 480 megawatt (MW) ini memanfaatkan potensi air dari Sungai Batang Merangin dan Danau Kerinci. Dengan luas daerah tangkapan air mencapai 1.353 kilometer persegi dan area bendungan seluas 393 kilometer persegi, proyek ini menjadi salah satu tulang punggung pasokan energi bersih di wilayah Sumatera.

Keberadaannya diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kawasan.

Menanggapi akan segera diresmikannya proyek raksasa tersebut, tokoh masyarakat Kerinci, Fesdiamon, menyuarakan harapan besar agar manfaat PLTA ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lokal, khususnya dalam bentuk penyediaan listrik gratis.

“Soal listrik gratis, sudah lama saya suarakan. Harapan kita, sebelum serah terima, ada renegosiasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan pihak PLTA, terutama untuk menegosiasikan listrik gratis untuk masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh,” ujar Fesdiamon, Kamis (15/05/2025).

Menurutnya, pemerintah daerah – baik Pemerintah Kabupaten Kerinci maupun Pemerintah Kota Sungai Penuh – perlu mengambil langkah cepat dan proaktif dalam menyuarakan kepentingan warganya. Ia menilai bahwa renegosiasi dengan pihak pengembang proyek sangat penting demi memastikan adanya keadilan dan keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut.

“Ini penting sekali demi keberlangsungan kemajuan daerah, serta tumbuh kembangnya PLTA di kemudian hari. Pemerintah harus proaktif melakukan renegosiasi sebelum dilakukannya serah terima antara pihak PLTA dan pemerintah. Sehingga ada kepastian bahwa masyarakat Kerinci–Sungai Penuh dapat sama-sama menikmati listrik yang dihasilkan dari potensi daerah,” tambahnya.

Fesdiamon juga menekankan bahwa proyek strategis nasional seperti PLTA KMH semestinya memberi ruang besar bagi keterlibatan masyarakat setempat, tidak hanya sebagai penerima manfaat pasif, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan semakin dekatnya waktu peresmian, sorotan terhadap dampak sosial dan ekonomi proyek ini semakin menguat. Masyarakat berharap agar pemerintah pusat dan daerah benar-benar memperjuangkan kesejahteraan warga, agar kehadiran proyek ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga menjadi berkat nyata bagi masyarakat di sekitarnya.

  • Bagikan