Biden Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

  • Bagikan
Presiden AS Joe Biden melangsungkan pertemuan dengan Paus Fransiskus selama 75 menit di Vatikan, hari Jumat (29/10)

Suaraindo.id--Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat (29/10) berbicara tentang pertemuan pribadinya selama 75 menit dengan Paus Fransiskus. Dia mengatakan Paus dan dirinya berdoa bersama untuk perdamaian dan membahas isu-isu global seperti perubahan iklim, sementara Biden bersiap mengikuti berbagai acara yang sibuk yang mencakup pertemuan negara-negara terkaya di dunia, dan KTT iklim.

Biden mengatakan bahwa bersama Paus dirinya tidak membahas masalah yang saat ini memecah belah gereja Katolik AS, yaitu terkait perbedaan antara oposisi pribadi Biden terhadap aborsi dan pendiriannya sebagai presiden, di mana ia telah berjuang melawan upaya negara bagian-negara bagian untuk membatasi akses aborsi. Sebagian uskup konservatif Amerika berusaha melarang Biden menerima komuni karena sikap tersebut.

Ketika ditanya tentang masalah ini, Biden mengatakan, “Kami baru saja berbicara tentang fakta bahwa dia senang saya adalah seorang Katolik yang baik.”

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden (kiri) berjalan bersama Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (29/10).
Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden (kiri) berjalan bersama Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (29/10).

Biden, seorang Katolik yang taat yang secara teratur menghadiri Misa, mengatakan dia tidak menerima komuni dari kepala gereja Katolik Roma itu. Komuni biasanya bukan bagian dari audiensi kepausan dengan kepala negara, kata pakar gereja. Ini adalah pertemuan keempat Biden dengan Paus Fransiskus, tetapi yang pertama sebagai presiden.

Ketika ditanya apakah mereka membahas keretakan di gereja AS, Biden menjawab bahwa “percakapan mereka bersifat pribadi.”

Presiden dan Ibu Negara Jill Biden hari Jumat disambut oleh kepala Rumah Tangga Kepausan, Monsinyur Leonardo Sapienza. Sekitar tengah hari, mereka melakukan audiensi pribadi dengan Paus sebelum berpartisipasi dalam pertemuan dengan delegasi yang lebih besar, yang di pihak AS termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Wakil Kepala Staf Gedung Putih Jen O’Malley Dillon.

Pejabat pemerintah menggambarkan pertemuan ini sebagai pertemuan pribadi dan juga pertemuan politik. [lt/pp]

  • Bagikan