Australia Anggap Kelompok ‘The Base’ dan ‘Hizbullah’ Organisasi Teroris

  • Bagikan
Bendera Kedutaan Besar Australia berkibar di dekat Menara Eiffel di Paris, 13 Maret 2016. (Foto: REUTERS/Mal Langsdon)

Suaraindo.id–Australia, Rabu (24/11), mengklasifikasikan organisasi neo-Nazi The Base dan Hizbullah, partai politik dan kelompok militan Islam Syiah Lebanon, sebagai organisasi-organisasi teroris.

Sewaktu mengumumkan keputusan itu Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrew mengatakan, menggolongkan kedua organisasi itu sebagai organisasi teroris mengirimkan pesan yang sangat kuat bahwa Australia mengutuk penggunaan terorisme untuk mencapai tujuan politik, ideologis atau agama.

“Sama sekali tidak ada tempat, di Australia, untuk ekstremisme kekerasan,” katanya.

Dengan keputusan itu, siapa pun yang menjadi anggota The Base, kelompok supremasi kulit putih yang dibentuk pada 2018, atau Hizbullah, dianggap melakukan tindakan ilegal. Mereka yang terbukti menjadi anggota dapat dihukum penjara hingga 25 tahun.

Hizbullah diyakini tidak aktif di Australia, sementara pihak berwenang mengatakan The Base secara aktif berusaha mengembangkan jaringannya. The Base dibentuk di Amerika Serikat dan telah terdaftar sebagai organisasi teroris di Kanada dan Inggris.

Australia, sekutu setia AS, dalam siaga tinggi setelah terjadinya serangkaian serangan teroris perorangan (lone wolf) dalam beberapa tahun terakhir. [ab/uh]

  • Bagikan