Kejar Target 2 Juta Peserta Vaksin, BINDA Sumbar Gelar Vaksin di Enam Kabupaten

  • Bagikan
Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Binda), Sumatra Barat Hendra (kanan,baju merah) meninjau proses pelaksanaan program vaksinasi massal di Pasar Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (4/12/21).

Suaraindo.id- Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Sumatra Barat, Sabtu 4 Desember 2021 kembali menggelar program vaksinasi dengan target peserta sebanyak 12 ribu yang tersebar di Enam Kabupaten yakni Tanah Datar, Agam, Kabupaten Solok, Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurut Kepala BINDA Sumatra Barat Hendra, pihaknya kini sedang berupaya keras untuk meningkatkan partisipasi peserta vaksinasi. Pasalnya, Perintah Presiden RI Joko Widodo kepada Kepala BIN, Jenderal Polisi (P). Budi Gunawan, target peserta vaksinasi di seluruh provinsi di Indonesia harus mampu mencapai angka 2 Juta peserta hingga akhir tahun ini.

“Hari ini, kita laksanakan program vaksinasi massal di enam Kabupaten. Total target peserta sebanyak 12 ribu. Angka capaian vaksinasi 70 persen untuk Sumatra Barat harus mampu kita capai. Ini program pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri pandemik Covid-19,”kata Hendra, Sabtu (4/12/21).

Hendra mengatakan, BINDA Sumatra Barat akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh Jajaran Pemda, Polda, TNI, serta stakeholder terkait lainnya agar target peserta vaksinasi yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar 70 persen hingga akhir tahun 2021 ini, dapat tercapai, sehingga Herd Immunity atau kekebalan kelompok dapat terwujud.

“Untuk mencapai target itu, tak akan bisa tercapai jika hanya BINDA saja yang bekerja. Maka dari itu, kita perkuat koordinasi antar Lembaga. Target capaian persentase vaksinasi 70 persen itu tidak gampang, butuh sinergi yang kuat termasuk dengan masyarakat,”ujar Hendra.

Masih masifnya disinformasi tentang vaksin, Hendra mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terpengaruh. Vaksin, sudah terbukti aman. Jika ada masyarakat yang membutuhkan informasi valid soal vaksin, bisa ditanyakan langsung kepada otoritas terkait dalam hal ini, Dinas Kesehatan.

“Kita imbau, masyarakat tidak terpengaruh dengan berita hoax terkait vaksin yang disebar oleh orang-orang maupun kelompok yang tidak bertan ggung jawab. Secara kajian ilmiah medis, vaksin dinyatakan aman,”kata Hendra.

Mengingat potensi ledakan kasus gelombang ketiga masih bisa terjadi, BINDA Sumbar mengimbau masyarakat untuk tidak atau minimal membatasi perjalanan keluar kota disaat perayaan Natal 2021 dan tahun baru nanti.

“Kita imbau untuk tidak atau minimal batasi mobilitas saat perayaan natal dan tahun baru nanti. Kita waspadai munculnya klaster-klaster baru yang berpotensi menjadi ledakan gelombang ketiga,”ujar Hendra lagi.

Masih banyaknya warga yang terdampak pandemi, Hendra menyebutkan jika pihaknya tak hanya melakukan sosialisasi dan pelaksanaan program vaksinasi saja. Namun, juga turut serta memberikan bantuan sembako untuk meringankan beban warga menengah terbawah yang terdampak pandemi.

“Kita juga memberikan bantuan sembako. Ini, bukan agar masyarakat rame datang ke gerai vaksin kita. Tapi, bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi ini,”tutupnya.

Diketahui, berdasarkan data rilis Kementrian Kesehatan RI saat ini capaian angka vaksinasi di Sumatra Barat untuk dosis pertama sudah menyentuh angka 55.25 persen dan untuk dosis kedua baru 29.25 persen.

  • Bagikan