Suaraindo.id—Memasuki hari kedua masa reses anggota DPRD Kota Palangka Raya,sesuai jadwal yang ditetapkan dan daerah dapil II yang menjadi sasaran kunjungan kerja para anggota dewan guna melakukan dialog terbuka dengan warga masyarakat kelurahan Palangka kecamatan Jekan Raya, untuk menyerap aspirasi,saran dan masukan warga kelurahan Palangka, dimana sehari sebelumnya Rabu (1/12) para anggota DPRD Kota Palangka Raya dapil II sudah melakukan kunjungan kerja ke kelurahan menteng kecamatan Jekan Raya,Kota Palangka Raya.
Kegiatan reses anggota DPRD Kota Palangka Raya dapil II tersebut, dilaksanakan di Aula pertemuan Kantor Kelurahan Palangka, kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.
Anggota dewan yang terbagi kedalam 2 kelompok tugas yakni kelompok I dan II berjumlah total 10 orang tersebut di pimpin oleh Riduanto sekaligus selaku juru bicara, bersama beberapa anggota dewan lainnya diantaranya, Ted Apry Mahendra,Arthur Apriosi Tuwan,Vina Panduwinata dan Anna Agustina Elsye,Dudie Sidau, Subandi, di dampingi oleh perwakilan dinas terkait,Dinsos, BPBD, PUPR, Perkintan, Dinkes Camat Jekan Raya,Sri Utomo dan Lurah Palangka Akhmat Susanto.
Dalam pertemuan yang di fasilitasi pihak kelurahan Palangka dihadiri oleh warga Kelurahan Palangka, ketua RT/RW,LKK dan tokoh masyarakat tersebut berjalan lancar dan aman serta disambut antusias dari oleh warga.
Banyak hal yang disampaikan warga terutama pertanyaan, saran dan pendapat yang masih di dominasi pada peningkatan sarana dan prasarana serta perbaikan infrastruktur jalan yang berlobang – lobang, parit dan drainase, permintaan bibit dan perkembangan budidaya larva magot ( larva lalat hijau) khusus pengurai sampah organik, got yang tertutup dan tembok pagar yang menganggu pandangan dan seputar bansos saat banjir dan pasca banjir.
” Dalam reses itu kan ada sesuatu yang disampaikan bersifat biasa,luar biasa dan bersifat urgent dan kita tampung dulu, seperti jalan itu sudah biasa di sampaikan, yang luar biasa serta urgent itu seperti bencana banjir dan pasca banjir kemaren di jalan Arut,Anoi,mendawai dan pelatuk dan itu semua menyisakan sederet masalah ” beber Riduanto kapada awak media usai mengikuti pertemuan dengan warga kelurahan Palangka, Kamis (2/12/2021) siang.
Lebih lanjut ia mengatakan, pasca bencana banjir meninggalkan beberapa masalah,seperti sampah, infrastruktur rusak, rumah tinggal yang kurang nyaman akibat banjir, masalah sosial ekonomi warga yang belum normal, di tambah gangguan binatang-binatang kecil seperti lipan,ular dan sakit penyakit.
” Nah hal ini yang perlu di sikapi oleh DPRD bagaimana kita bisa membantu mereka baik dari sisi kebijakan yang akan kita masukan, dan apa saja yang bisa di lakukan oleh pemerintah kota Palangka Raya, maupun aksi kita sendiri dimana kita menyikapi hal tersebut secara positif selaku wakil rakyat dan dari partai politik yang menaungi kami,” ucapnya.
Hal yang sangat krusial terfokus pada jalan -jalan yang sudah banyak berlubang di tengah kota, seperti seputar daerah Bukit Hindu seperti jalan Bromo Pertigaan Beliang, dan pihak Dinas PUPR selaku pelaksana teknis agar bisa kembali melakukan perbaikan dan perawatan sesegera mungkin sesuai dana yang tersedia untuk perbaikan tersebut agar mengurangi resiko kecelakaan akibat lobang-lobang di jalan tersebut.
“Kita juga sambil menunggu 3 buah raperda inisiatif kemaren untuk disahkan, hal ini akan tetap kita sampaikan dan sosialisasikan kemasyarakat agar masyarakat mengetahui keberadaan 3 buah raperda itu nantinya,”ujarnya.
Semua masukan saran,pendapat dan aspirasi warga akan tetap ditampung,di telaah dan menjadi bahan pertimbangan agar bisa dibahas lebih lanjut di dewan, sambil melihat skala prioritas dan anggaran yang tersedia oleh Pemerintah kota selaku eksekusi anggaran, hasil reses ini nanti tetap akan kita sampaikan dalam rapat paripurna di DPRD Kota Palangka Raya.