SuaraIndo.Id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel), Hj. RA. Anita Noeringhati, SH, MH., secara resmi membuka rapat paripurna istimewa dengan agenda peringatan hari jadi ke 77 Provinsi Sumsel, Senin (15/05/23).
Turut hadir Gubernur Sumsel H Herman Deru, Wakil Gubernur, H Mawardi Yahya dan seluruh kepala daerah Bupati, walikota se Sumsel. Hadir juga mantan Gubernur Provinsi Sumsel periode 2003 2008, H Syahrial Oesman dan juga mantan Wakil Gubernur, H Ishak Mekki.
Pada hari jadi ke-77 Provinsi Sumsel yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2023 dihadiri juga Wakil Gubernur Jambi, Agus Patoni, Wakil Menteri Dalam Negeri, Buyung dan Kepala BPKP Sumsel.
Peringatan HUT Provinsi Sumsel dengan mengusung tema ‘Bersinergi mewujudkan Sumsel maju untuk semua’, digelar juga bazar UMKM yang menampilkan beberapa produk kuliner dan produk lainya.
Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Hj. RA. Anita Noeringhati mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT bahwa ditahun ini pihaknya bisa menggelar HUT Sumsel terlepas dari pandemi Covid-19 karena dua tahun terakhir harus dibatasi baik dengan tamu maupun komunikasi.
“ Tahun ini kita bisa memeriahkan dengan beberapa agenda yang kita melibatkan semua masyarakat karena diusia 77 ini bertepatan dengan berakhir masa jabatan tahun kelima Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, dimana seluruh pembangunan sesuai dengan RPJMD Gubernur bisa terlaksanakan semua,” bebernya.
Kalaupun belum ada yang terlaksanakan menurut politisi Partai Golkar ini itu menjadi pihak PT kita semua bahwa semua ini untuk Provinsi Sumsel. “ Dengan adanya moto di tahun 2023 ini bahwa Sumatera Selatan Maju Selalu Terdepan, inilah terus kita agendakan,” ucapnya.
Anita menuturkan, tantangan Sumsel kedepan yang pasti Sumsel menyelesaikan seluruh pembangunan Sumsel bisa merata.”Tujuannya agar Sumsel maju untuk semua,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, pihaknya bersyukur karena Sumsel sudah bisa mencapai ketitik ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
“ Tapi ada hikmah lain yang harus kita gunakan untuk introspeksi , apa saja yang sudah kita lakukan , jika baik kita terus tingkatkan, jika kurang baik kita perbaiki. Jika memang sudah tidak sesuai , misalnya sebuah program tentu harus segera kita koreksi,” ujarnya.
Selain itu, sambung Herman Deru, apa yang Sumsel laksanakan pada saat ini tentu harus dilaksanakan dan awasi dengan baik , baru berikutnya merencanakan kedepan untuk lebih baik lagi.
“Kalau untuk Tanjung Carat on progres, khan kita butuh administrasi yang kongkrit misal masalah amdal itu berkaitan hajat hidup orang banyak maka analisasi dampak lingkungannya betul-betul akurat dan melibatkan semua komponen , tidak bisa begitu saja , kita ikuti tahapan,” ucapnya.
Pekerjaan rumah lain lanjut Herman Deru, ingin Sumsel ini menjadi juara 1 penghasil pangan.
“ Kita nyatanya dari 8 baru masuk peringkat 5 , itu salah satu ya. Artinya meskipun itu sebuah progres tapi masih kita harapkan minimal 3 besar,” katanya