Suaraindo.id– Sebanyak 15 unit kamera jebak dipasang di Cagar Alam Gunung Nyiut, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memantau dan mengidentifikasi potensi kelimpahan satwa liar di kawasan tersebut.
“Indonesia termasuk Kalbar adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, serta menjadi habitat bagi satwa-satwa endemik atau satwa yang hanya ditemukan di negara ini saja,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar RM Wiwied Widodo di Pontianak, melansir dari ANTARA, Kamis(01/08/2024).
Menurutnya, pemasangan kamera jebak ini bertujuan untuk merekam keberadaan, perilaku, dan pola interaksi satwa liar di kawasan tersebut.
“Keberadaan satwa endemik ini sangat penting, karena jika punah di Indonesia maka itu artinya mereka punah juga di dunia,” ujarnya.
Meskipun kaya satwa, kata dia, namun Indonesia dikenal juga sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah.
Kegiatan pemasangan kamera jebak di Kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut ini dilaksanakan oleh tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) Serimbu bersama dengan Tim Biodiversity Yayasan Planet Indonesia (YPI), dan masyarakat Dusun Tauk Desa Engkangin. Kegiatan tersebut didukung oleh mitra BKSDA Kalbar yaitu Yayasan Planet Indonesia.
Potensi keanekaragaman hayati di kawasan tersebut antara lain terdapat satwa liar seperti Kelempiau (Hylobates muelleri), Trenggiling (Manis javanica), Landak (Hysterix branchyura), Rusa Sambar (Cervus unicolor), Burung Ruwai (Argusianus argus), Beruk (Macaca nemestrina), Kucing Batu (Pardofelis marmorata), Babi Hutan (Sus scrofa), dan Enggang Badak (Buceros rhinoceros).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS