Diminta Tak Naikkan Harga Sewa Gudang hingga 80 Persen, AP II Buka Suara

  • Bagikan
Kargo penempatan barang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/07). Tempo/Dimas Aryo

Suaraindo.id– PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II buka suara terkait desakan Asosiasi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) agar perseroan membatalkan rencana kenaikan harga sewa pergudangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta imbas sistem pengelolaan anyar. Rencana itu disebut membuat peserta tender pergudangan kargo yang diselenggarakan AP II mengundurkan diri.

Senior Manager of Cargo & Aero Support Bandara Soekarno-Hatta Ngatimin K. Murtono mengatakan pengelolaan gudang di Lini-1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini dibuka dengan proses lelang. Melalui sistem itu, perusahaan akan menjalin konsesi dengan operator pergudangan.

Skema pengelolaan anyar tersebut akan dilaksanakan dengan sistem klaster dan bagi hasil. Konsep klaster ini diklaim tergolong baik serta tidak akan menyebabkan harga logistik melonjak naik.

“Skema konsesi akan diikuti dengan penyeragaman bagi hasil yang sama,” ujar Ngatimin dalam keterangan tertulis, Ahad, 24 Januari 2021.

Ngatimin mengatakan Angkasa Pura II mengundang operator pergudangan kargo untuk mengikuti proses lelang itu. Dia menyatakan sejumlah operator pergudangan menyatakan telah kembali tertarik untuk mengikuti proses lelang.

Adapun proses lelang ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura II melakukan penataan pengelolaan kargo di Bandara Soekarno-Hatta. “Ini untuk mendukung pembenahan sistem distribusi logistik yang berkeadilan sesuai dengan amanat UU Nomor 11 Tahun 2020 yang menyatakan BUMN harus melakukan optimalisasi aset,” tutur Ngatimin.

Selain penyeragaman bagi hasil, model bisnis baru pengelolaan kargo akan membuat pelayanan kepada pelanggan meningkat. Sebab, perusahaan akan menerapkan teknologi QR code dan meningkatkan keamanan kargo. “Perusahaan mensyaratkan sistem semi-otomatis demi menjaga kualitas komoditi terutama ekspor,” tutur Ngatimin.

Selain itu, Angkasa Pura II akan menerapkan pelaporan transaksi secara real time. Ngatimin mengimbuhkan, saat ini proses lelang digelar untuk pengelolaan lini-1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap berjalan.

Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi sebelumnya mengatakan kenaikan harga sewa pergudangan imbas sistem pengelolaan oleh Angkasa Pura II memberatkan pengusaha logistik di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, asosiasinya mendesak perseroan membatalkan rencana kenaikan sewa.

Yukki menyebut, ALFI telah menerima keluhan dari berbagai perusahaan logistik. Menurut dia, selama ini pelayanan kargo udara di Bandara Soekarno-Hatta masih sangat tertinggal baik dari sisi volume maupun kecepatan. Alih-alih menaikkan biaya sewa, Yukki dan 289 anggota asosiasi meminta AP II mendorong digitalisasi, inovasi, dan kelancaran arus barang serta efisiensi.

  • Bagikan