Viral!!! Musrenbangcam Hamer Ricuh, Peserta Nyaris Adu Jotos

  • Bagikan
Suasana Musrenbangcam Hamer saat ricuh (Foto: Tim) 

Suaraindo.id – Saat ini di hampir semua daerah di Indonesia sedang melakukan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan di tingkat Kecamatan (Musrenbangcam). Dan kegiatan serupa juga sedang dilaksanakan di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (29/02/2020) digelar di Kecamatan Hawu Mehara (Hamer).

Namun kegiatan rutin tahunan yang di buat sebagai sebuah forum partisipasi dan konsultasi publik guna mewujudkan sinergitas, sinkronisasi dan harmonisasi prioritas program dan kegiatan pembangunan yang selanjutnya akan dirangkum menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) agar selaras dengan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi ini, mendadak viral di jagat maya Sabu Raijua.

Viralnya kegiatan itu bukan karena ide – ide dan usulan cemerlang diusulkan dalam kegiatan itu, namun karena terjadinya insiden memalukan yang mempertontonkan keributan antara DPRD dan Pemerintah.

Dalam beberapa video amatir yang beredar di berbagai grup jagat maya (facebook dan whatsapp) serta menurut keterangan beberapa masyarakat yang menyaksikan keributan itu dalam perbincangan mereka dengan media ini.

Keributan berawal saat Ketua DPRD Paulus Rabe Tuka sedang memberikan sambutan dan meminta Bupati Sabu Raijua Nickodemus Rihi Heke untuk memberikan klarifikasi terkait pemberitaan media lokal setempat yang bertajuk “Jatah BBM Sarai Tekor 5 Ton, Oknum Dewan Diduga Bermain”.

Namun alih – alih menjawab, Rihi Heke justru menjawab “Ini Musrenbangcam, kalau kita mau minta klarifikasi untuk cari panggung, ini bukan tempatnya,”.

Yang kemudian disela oleh Camat setempat dengan tujuan meredup ketegangan itu dengan berucap “Mohon maaf Bapak Bupati dan Bapak Ketua Dewan Yang Terhormat, Ini Hajatan saya, ini acara saya”

Belum selesai berbicara telah diterima dengan ketegangan oleh beberapa DPRD dari Daerah Pemilihan itu, sehingga camat akhirnya tidak menahan emosi dan menegur secara keras yang kemudian terjadi perkelahian lanjutan.

Dalam video itu juga, Bupati terlihat diam dan berusaha tenang, seraya mengumumkan kepada peserta untuk tetap diam dan kembali fokus pada agenda yang seharusnya di bicarakan dalam kegiatan tersebut.

Namun hingga berita ini dimuat, media ini belum berhasil mewawancarai kedua belah pihak yang sempat bersitegang.

Untuk diketahui, belum lama ini di Kabupaten Sabu Raijua terjadi polemik Bahan Bakar Minyak Penugasan Khusus (BBM BERSUBSIDI), yang diduga melibatkan seorang oknum Kepolisian berinisial SS dan seorang oknum anggota DPRD berinisial PRT, dimana nama kedua orang ini terungkap setelah Polres Sabu Raijua melakukan penggrebekan “Bensin Tak Bertuan” disebuah lokasi serta sesuai pengakuan pihak Agen Penyalur Minyak Dan Solar (APMS) Antony Niti Susanto dalam rapat tertutup tata kelola BBM di Sabu Raijua, yang hingga kini masih menggurita dan belum jelas penanganan hukum terkait masalah dimaksud. (Dedy)

  • Bagikan