Suaraindo.id – Tim gugus Covid-19 DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id mencatat jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 2.501 jenazah sejak laporan pertama pada 6 Maret 2020.
Selama Mei, laporan pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 yang diterima gugus tugas DKI sebanyak 857 jenazah. Adapun sepanjang bulan itu jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 paling banyak 38 laporan pemakaman dalam satu hari, yaitu pada 13 Mei dan 26 Mei. Sedangkan laporan pemakaman paling banyak sejak pandemi berjumlah 57 pemakaman dalam sehari pada 7 April 2020 lalu.
Berdasarkan data Corona.jakarta.go.id dalam beberapa hari terkahir jumlah laporan pemakaman dengan prosedur Covid-19 mengalami penurunan. Pada 28 Mei tercatat 22 laporan, 29 Mei 2O laporan, 30 Mei 18 laporan, dan terus menurun pada 31 Mei dengan 14 laporan dan 1 Juni 12 laporan.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa jenazah yang dimakamkan dengan Protap Covid-19 diduga sudah menjalani pemeriksaan tes namun hasil tes belum keluar atau korban meninggal yang belum sempat dilakukan tes.
Sehingga kata Anies petugas belum mengetahui status dari jenazah tersebut apakah positif Corona atau tidak. Sedangkan dalam Protap Covid-19, jenazah harus dimakamkan paling lambat empat jam setelah meninggal. “Artinya ini adalah mungkin korban yang belum sempat dites. Karena itu tidak bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites tapi belum ada hasilnya, kemudian wafat,” ujar Anies beberapa waktu lalu.
Sumber:Teras.id