Luhut: Buat Mobil Listrik Lebih Mudah dari Mobil Konvensional

  • Bagikan

Suaraindo.id- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menilai membuat mobil listrik jauh lebih mudah dibandingkan dengan membuat kendaraan bermotor mobil internal combustion engine (ICU).

Luhut mengungkapkan hal ini dapat terjadi lantaran komponen yang terdapat dalam kendaraan mobil listrik jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan mesin pembakaran dalam.

Untuk membuat kendaraan full listrik, menurutnya, yang diperlukan hanya komponen seperti baterai, ban, rem, dan motor listrik.

“Kalau kita bikin standar, jadi itu barang,” katanya dalam acara webinar virtual, Sabtu, 25 Juli 2020.

Menurutnya, semua bahan baku untuk membuat komponen tersebut bisa diperoleh di dalam negeri, tanpa harus mengimpor.

Dengan demikian, Indonesia bisa memproduksi kendaraan listrik tanpa perlu mengimpor dari negara lain.  Saat ini sejumlah agen pemegang merek (APM) telah menjual kendaraan listriknya, baik kendaraan hibrida, hibrida colok, atau full listrik.

Salah satu produsen kendaraan yang berminat untuk investasi pengembangan mobil listrik di Indonesia adalah Hyundai. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut berkomitmen untuk membangun pabrik di Indonesia dengan investasi sebesar US$1,55 miliar. Pabrik tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada 2030 mendatang.

  • Bagikan