Suaraindo.id– Perubahan harga hasil pertanian kerap menjadi masalah bagi para petani, khususnya jika rendahnya harga jual yang membuat para petani mengalami kerugian.
Solihin satu di antara petani tomat di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, mengaku turunya harga tomat di pasaran dirasakan sejak dua sampai tiga bulan terakhir. Harga tomat yang bisa mencapai puluhan ribu saat ini hanya di bawah Rp 5000.
“Pengepul membeli tomat kami saat ini cukup murah, hal ini diperkirakan adanya tomat luar yang mempengaruhi harga tomat lokal,” kata Solihin, Minggu (08/09/2024)
Rendahnya harga tidak sebanding dengan perawatan dari menanam hingga panen, sehingga dalam kurun waktu dua bulan terkahir petani tomat di Kubu Raya mengalami kerugian karena harganya anjlok.
“Adanya harga tersebut sangat tidak menutup dari segi biaya perawatan dari menanam hingga panen, namun saat ini kami masih belum beralih menanam bibit lain,” jelasnya.
Solihin dan para petani lain di Kubu Raya berharap harga jual tomat di pasaran bisa mulai beranjak naik agar para petani tidak mengalami kerugian terus menerus.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS