Suaraindo.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan pentingnya peran sektor jasa keuangan dalam mendukung program pemerintah. Hal ini mencakup peningkatan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta berbagai inisiatif strategis lainnya yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan bahwa kontribusi sektor jasa keuangan tidak hanya diukur dari pertumbuhan angka ekonomi semata, tetapi juga dari implementasi langkah konkret yang mendukung berbagai program pemerintah.
“Kontribusi sektor jasa keuangan kami harap tidak terbatas pada pencapaian angka pertumbuhan yang baik. Langkah konkret sangat diperlukan untuk mendukung program pemerintah,” ujar Mahendra dalam Dialog Akhir Tahun 2024 bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) di Jakarta.
Dukungan Sektor Jasa Keuangan untuk Berbagai Inisiatif Strategis
Mahendra menjelaskan bahwa sektor jasa keuangan memiliki peran penting dalam mendukung beberapa program prioritas nasional, seperti:
- Perluasan Akses Pembiayaan untuk UMKM
UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia memerlukan dukungan pembiayaan yang memadai untuk terus berkembang. - Akselerasi Green Finance
OJK mendorong pengembangan instrumen keuangan ramah lingkungan guna mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. - Program 3 Juta Rumah per Tahun
Untuk mencapai target pembangunan 3 juta rumah per tahun, OJK menyoroti pentingnya kolaborasi dengan ekosistem properti, termasuk produsen semen, baja, dan bahan konstruksi lainnya. - Pendalaman Pasar dan Likuiditas Mata Uang Asing
Upaya ini bertujuan menangkap peluang hilirisasi industri dan menarik investasi perusahaan multinasional ke Indonesia.
Dialog Akhir Tahun sebagai Wadah Komunikasi Strategis
Dialog Akhir Tahun OJK dengan IJK merupakan agenda rutin yang telah berlangsung sejak 2022. Tahun ini, acara digelar pada 2-3 Desember 2024 dan dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pimpinan industri jasa keuangan, asosiasi pelaku IJK, profesi pendukung, serta pemangku kepentingan eksternal.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi kelanjutan dari serangkaian Focus Group Discussion (FGD) sektoral yang diadakan sepanjang Oktober 2024.
“Kami menangkap harapan industri agar OJK terus melanjutkan diskusi ini dengan aksi nyata untuk penyempurnaan kebijakan di masa depan,” tutur Mirza.
Masukan dari Industri untuk Percepatan Program
Dalam dialog tersebut, pelaku industri juga memberikan masukan agar ekosistem properti diperhatikan secara menyeluruh. Dukungan terhadap produsen bahan konstruksi menjadi salah satu poin penting untuk memastikan keberhasilan program pembangunan rumah rakyat.
Masukan lainnya mencakup perlunya pendalaman pasar keuangan domestik untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas industri jasa keuangan dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
Komitmen OJK dan Industri untuk Pertumbuhan Ekonomi
Dengan sinergi antara OJK dan sektor jasa keuangan, diharapkan berbagai kebijakan pemerintah dapat terealisasi lebih cepat dan efektif. OJK berkomitmen untuk terus mendorong inovasi kebijakan yang mendukung pembangunan nasional, sekaligus memperkuat ekosistem jasa keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sektor jasa keuangan adalah mitra strategis dalam pembangunan ekonomi nasional,” tutup Mahendra
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS