Suaraindo.id – Survei terbaru yang dirilis oleh Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas pada Senin (20/01/2025) mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen. Survei ini dilakukan pada periode 4–10 Januari 2025, bertepatan dengan 100 hari pertama masa kerja pemerintahan pasangan Prabowo-Gibran.
Survei yang melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 38 provinsi ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan baru ini tidak hanya datang dari pendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, tetapi juga dari para pendukung pasangan calon lain, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Rata-rata, tingkat kepuasan dari responden yang bukan pemilih Prabowo-Gibran bahkan mencapai lebih dari 70 persen.
Temuan menarik lainnya dari survei ini adalah kepuasan masyarakat yang berasal dari luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Mayoritas responden yang memilih partai-partai di luar KIM, seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan lainnya, juga menyatakan kepuasan mereka terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran, dengan rata-rata kepuasan mencapai lebih dari 70 persen.
Lebih lanjut, survei Litbang Kompas merinci kelompok masyarakat yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan saat ini. Sebanyak 84,7 persen responden dari kelompok masyarakat bawah menyatakan puas, sementara 81,4 persen responden dari kelompok masyarakat menengah bawah juga memberikan respon positif. Meskipun sedikit lebih rendah, 75,3 persen responden dari kelompok masyarakat menengah atas menyatakan puas, sementara 67,9 persen responden dari kelompok masyarakat atas juga memberikan penilaian yang sama.
Secara keseluruhan, hasil survei ini menggambarkan adanya tingkat kepuasan yang tinggi dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk yang berasal dari luar pendukung utama Prabowo-Gibran. Ini menunjukkan adanya harapan positif terhadap pemerintahan baru, meskipun baru berjalan selama 100 hari.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS