Suaraindo.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Timotius Yance, memimpin rapat paripurna dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sanggau Tahun Anggaran 2024. Rapat berlangsung di ruang rapat lantai 3 Kantor DPRD Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Rabu (10/04/2025).
Turut hadir dalam rapat tersebut Ketua DPRD Hendrikus Hengki, unsur Forkopimda, anggota DPRD, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, Dicky, membacakan sejumlah poin rekomendasi dari empat komisi yang ada di DPRD untuk Pemerintah Kabupaten Sanggau. Sorotan utama dalam rekomendasi itu adalah terkait infrastruktur dasar yang dinilai belum maksimal dalam mendukung pelayanan publik dan pergerakan ekonomi masyarakat.
“Infrastruktur dasar seperti jalan masih menjadi perhatian serius. Ini harus menjadi prioritas utama Pemkab Sanggau agar pelayanan publik dan distribusi barang bisa lebih lancar,” ujar Dicky.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyatakan apresiasi dan menerima dengan terbuka masukan serta kritik dari DPRD. Ia sependapat bahwa pembangunan jalan tak harus selalu mengejar status jalan mantap, melainkan fokus pada fungsi utama infrastruktur itu sendiri.
“Kita menangani infrastruktur ini supaya arus orang dan barang bisa lancar. Jadi tidak harus permanen atau beraspal. Yang penting fungsional. Kita kerjakan secepatnya agar lalu lintas tetap berjalan,” tegas Ontot.
Pernyataan ini pun mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD, Timotius Yance. Ia menyebutkan bahwa pendekatan fungsional dalam pembangunan jalan merupakan langkah realistis di tengah keterbatasan anggaran.
“Kita senang mendengar pernyataan Bupati yang menekankan pentingnya fungsi jalan, bukan hanya mengejar status mantap. Karena biaya untuk jalan mantap itu sangat mahal. Kalau anggaran terbatas, bagaimana kita bisa kerjakan jalan rusak di desa-desa?” ungkap Yance.
Ia juga mencontohkan kondisi di mana hanya sebagian kecil dari panjang jalan yang bisa dibangun jika pemerintah terus mengejar jalan berkualitas tinggi.
“Apa gunanya kita mengejar jalan mantap, tapi dari 10 kilometer panjang jalan, yang bisa dikerjakan hanya 500 meter? Ini tidak efektif,” pungkasnya.
Dengan rekomendasi yang telah disampaikan, DPRD berharap Pemerintah Kabupaten Sanggau dapat lebih bijak dalam menentukan skala prioritas pembangunan, khususnya dalam sektor infrastruktur yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS