Suaraindo.id – Sebanyak 358 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang akan memasuki masa purna tugas pada tahun 2025 mendapatkan penghargaan dan pesan khusus dari Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Acara penghormatan sekaligus arahan tersebut digelar di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (8/5/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi para aparatur negara yang telah menuntaskan tugas dengan baik. Ia mendorong para PNS yang akan pensiun untuk tetap semangat, produktif, dan aktif di tengah masyarakat.
“Jangan pernah berpikir negatif menghadapi masa pensiun. Kita harus bangga, karena telah berhasil menjalani masa pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Norsan.
Adapun 358 PNS tersebut terdiri dari berbagai jenjang jabatan: 1 pejabat pimpinan tinggi madya, 12 pejabat pimpinan tinggi pratama, 26 pejabat administrator, 8 pejabat pengawas, 132 pejabat pelaksana, 53 pejabat fungsional, dan 126 orang guru.
Gubernur Norsan juga mengajak para pensiunan untuk mengisi masa pensiun dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti wirausaha atau kegiatan sosial yang memberi nilai tambah bagi diri sendiri dan lingkungan.
“Kalau mau usaha, silakan. Usaha kecil-kecilan juga bagus. Wadahnya ada, Bank Kalbar juga menyediakan pinjaman untuk pensiunan,” ujarnya.
Tak hanya soal ekonomi, Norsan juga mengajak para PNS purnatugas untuk tetap menjadi pribadi yang aktif dalam masyarakat—menjadi narasumber, mentor, atau pembina di lingkungan masing-masing.
“Kalau punya ilmu, tularkan. Itu akan menjadi amal jariyah. Waktu bisa diisi dengan hal-hal positif, berkumpul dengan cucu, berbagi pengalaman, atau menjadi panutan di masyarakat,” tambahnya.
Menjelang Pemilu 2029 yang mulai menghangat, Norsan juga menyinggung kemungkinan para pensiunan untuk terjun ke dunia politik. Namun ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang.
“Kalau tertarik ke dunia politik, harus benar-benar dipertimbangkan. Buat perhitungan yang jelas, karena kalau gagal, dampaknya bisa berat,” tegasnya.
Dengan pesan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus menghargai jasa para abdi negara dan memastikan mereka tetap memiliki peran serta arah baru yang bermakna setelah masa pengabdian formal berakhir.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS