Program Makan Bergizi Gratis, Komitmen Wujudkan Generasi Emas 2045

  • Bagikan
Siswa saat menikmati program Makan Bergizi Gratis. SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan kuat menuju Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertujuan menyebarluaskan informasi mengenai sasaran, mekanisme, dan manfaat program MBG secara menyeluruh kepada masyarakat.

“Program ini menyasar pelajar PAUD hingga SMA, santri, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. MBG bukan semata pemberian makanan, tetapi juga peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh,” ujar Muazzim, Senin (16/6/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa program ini berpotensi memberdayakan ekonomi lokal karena membuka peluang kemitraan bagi masyarakat, baik dalam pengadaan bahan pangan maupun pengelolaan dapur gizi.

“Dengan demikian, manfaat MBG tidak hanya terasa di sektor kesehatan, tetapi juga mendongkrak kesejahteraan ekonomi warga,” tambahnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Lalu Muhammad Iwan Mahardan menekankan bahwa asupan gizi berkualitas sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, kemampuan belajar, serta daya saing generasi mendatang.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat,” jelas Iwan.

Program MBG yang telah berjalan di berbagai daerah juga menunjukkan pendekatan partisipatif. Seperti di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, di mana masyarakat turut terlibat dalam penyediaan bahan pangan lokal hingga pengelolaan dapur gizi.

Anggota Komisi IX DPR RI lainnya, Ade Rezki Pratama, mengatakan bahwa keterlibatan masyarakat menjadi penentu suksesnya program MBG. Ia menyebut, MBG juga membuka lapangan kerja dan memajukan hasil pertanian lokal.

“Program ini menjadi kekuatan ekonomi sekaligus pendorong gizi masyarakat. Ini bukan program bantuan biasa, tapi investasi sumber daya manusia,” tegas Ade.

Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Adib Al Fikry, menyebut MBG diarahkan untuk menurunkan angka stunting dan malnutrisi, sekaligus mendongkrak prestasi siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

“Dengan gizi yang cukup, siswa lebih fokus belajar. Ini investasi jangka panjang dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” tutup Adib.

Adib juga memastikan bahwa program ini berjalan dengan pengawasan ketat, melibatkan BPOM, serta memberdayakan UMKM, petani, dan nelayan lokal dalam rantai pasok.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan