Polres Ketapang Ungkap Pola Peredaran Narkoba: Sistem Estafet hingga COD

  • Bagikan
Kasat Narkoba Polres Ketapang, AKP Aris Pamudji Widodo bersama Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris (kiri) saat konferensi pers pada Jumat (22/8/2025).SUARAINDO.ID/SK

Suaraindo.id – Polres Ketapang berhasil mengungkap pola peredaran narkoba yang masuk ke wilayah Kabupaten Ketapang. Barang haram tersebut diketahui umumnya dikirim dari Kota Pontianak menggunakan sistem estafet dan metode pembayaran tunai di tempat (cash on delivery/COD).

Kasat Narkoba Polres Ketapang, AKP Aris Pamudji Widodo, menjelaskan bahwa jaringan pengedar kerap menggunakan mobil berplat luar daerah untuk mengelabui petugas. Selain itu, modus lain yang digunakan adalah menitipkan barang melalui jasa travel maupun ekspedisi.

“Mereka pakai sistem estafet, dari Pontianak pakai mobil plat B. Sampai Balai Berkuak mereka tukar mobil, di Sandai juga begitu. Lalu ketika sampai Ketapang, barang (narkoba) itu dipecah,” ungkap Aris.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa narkoba yang tiba di Sandai biasanya langsung dipisah ke dalam jumlah kecil untuk diedarkan, baik ke Kota Ketapang maupun ke wilayah perhuluan.

“Biasanya mereka menggunakan sistem COD. Penerima tidak tahu siapa pengirimnya, karena barang itu hanya dititipkan di travel,” tambahnya.

Setelah masuk ke Ketapang, barang haram tersebut kembali dipecah menjadi paket-paket kecil. Peredarannya dilanjutkan oleh kurir lokal dengan berbagai cara, mulai dari sistem COD langsung ke pemesan, hingga menitipkan paket di jasa travel untuk diambil oleh penerima.

“Skema ini terus berulang. Dari Pontianak, tukar kendaraan, masuk Ketapang, dipecah, lalu disebar ke jaringan tingkat bawah. Rata-rata menggunakan sistem COD,” jelas Aris.

Pihak kepolisian, lanjutnya, terus memperketat pengawasan jalur distribusi dari Pontianak ke Ketapang. Koordinasi lintas wilayah juga diperkuat untuk mempersempit ruang gerak para pelaku.

“Kami berkomitmen menekan peredaran narkoba di Ketapang. Upaya ini tentu membutuhkan dukungan dan peran aktif masyarakat,” tegas Aris.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  • Bagikan