Suaraindo.id – Bank Kalbar kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih Sertifikat ISO 37301:2021 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan serta perpanjangan Sertifikat ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Prosesi penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Pusat Bank Kalbar yang berlokasi di depan Ayani Megamall, Pontianak, pada Selasa (21/10/2025).
Sertifikat ISO 37301:2021 diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen Bank Kalbar dalam membangun sistem manajemen kepatuhan yang efektif, transparan, dan berintegritas. Sementara perpanjangan ISO 37001:2016 menjadi bukti konsistensi lembaga keuangan daerah ini dalam mencegah dan menindak praktik penyuapan di seluruh lini operasionalnya.
Direktur Utama Bank Kalbar, M. Syamsir, menyampaikan bahwa pencapaian ini bukan sekadar penghargaan, melainkan wujud nyata kesungguhan seluruh jajaran Bank Kalbar untuk menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap proses bisnis. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa Bank Kalbar terus memperkuat budaya kepatuhan dan antisuap sebagai bagian dari tata kelola yang sehat,” ujarnya.
Syamsir menambahkan, implementasi kedua standar internasional tersebut diharapkan semakin memperkokoh kepercayaan masyarakat dan mitra kerja terhadap kinerja Bank Kalbar, terutama dalam menghadapi tantangan industri perbankan yang kian kompleks.
Selain itu, penerapan ISO 37301:2021 akan membantu Bank Kalbar memastikan seluruh kebijakan, prosedur, dan kegiatan operasional sejalan dengan ketentuan hukum serta regulasi yang berlaku. Sedangkan sistem ISO 37001:2016 berfungsi sebagai panduan dalam mencegah risiko suap, meningkatkan transparansi, serta memperkuat pengendalian internal.
Dengan dua sertifikasi bergengsi ini, Bank Kalbar menunjukkan bahwa komitmen terhadap kepatuhan dan antikorupsi bukan hanya slogan, melainkan bagian integral dari budaya kerja dan pelayanan kepada masyarakat Kalimantan Barat.
“Kami ingin menjadi contoh bagi BUMD lain di Indonesia dalam hal penerapan tata kelola yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berintegritas tinggi,” tutup Syamsir.
Pencapaian ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan daerah yang profesional, transparan, dan terpercaya dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
