Suaraindo.id- Puluhan mahasiswa tergabung dalam aliansi buruh kembali mendatangi kantor Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Sumatera Barat. Kedatangan mereka adalah untuk kembali menyuarakan penolakan Omnibuslow yang disahkan DPR RI beberapa waktu lalu.
Pantauan suaraindo.id dilapangan, terlihat seratusan pengunjuk rasa mulai menyampaikan aspirasinya didepan gedung putih tersebut. Kemudian orasi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB, menuntut para anggota dewan untuk menemuinya.
Namun hingga kini, belum satupun dari mereka (anggota dewan) maupun ketua DPRD Sumbar datang menyambangi para pengunjuk rasa. Sesuai harapannya, supaya unjuk rasa kali ini aspirasinya bisa ditanggapi.
“Ini merupakan unjuk rasa yang ke sembilan kalinya. Namun belum ada titik terang dan tanggapan dari anggota dewan kita,” ujar salah seorang pendemo melalui pengeras suara, Senin (2/11/2020).
Kemudian pengunjuk berasal dari buruh seperti Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Sumbar. Mereka datang dengan berseragam organisasi dan membawa bendera organisasi. Kemudian mahasiwa dengan seragamnya berasal dari Aliansi BEM Sumbar.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum satupun dari anggota dewan yang menyambangi para pendemo. Sementara pendemo sendiri masih bertahan diluar gedung DPRD untuk menyuarakan aspirasinya. (Aw)
